Solo (ANTARA) - Pendiri Masjid Al Hijrah di Solo, Jawa Tengah, Puspo Wardoyo mengajak warga mengubah perilaku negatif dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial untuk masyarakat setempat.
Puspo Wardoyo di Solo, Rabu, mengatakan masjid tersebut didirikan untuk memotivasi warga sekitar agar lebih baik, termasuk dari sisi sosial.
Seperti yang dilakukan pada perayaan Idul Adha kali ini, kata dia, kegiatan yang diselenggarakan oleh masjid tersebut sama dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni warga diundang untuk makan bersama di halaman masjid.
"Ada lebih dari seribu porsi yang kami siapkan untuk warga sekitar sini," katanya.
Ia berharap berbagai macam kegiatan masjid tersebut dapat ikut mensejahterakan warga.
"Sosial untuk warga sekitarnya, dengan demikian mereka bisa menikmati," kata pemilik usaha Wong Solo Group ini.
Ia mengatakan kegiatan makan bersama pada perayaan Idul Adha tersebut sudah diselenggarakan sejak tahun 2000. Dengan demikian, hingga saat ini rutinitas tersebut sudah berlangsung hampir 25 tahun.
"Harapannya dengan kegiatan ini bisa meningkatkan kesalehan sosial, memberikan kemaslahatan untuk masyarakat sekitar. Semoga mereka juga bisa mengikuti jejak saya untuk menjadi lebih baik," katanya.
Sementara itu, ia mengatakan ada tiga hal yang bisa diambil maknanya dari Hari Raya Idul Adha, yakni ketaqwaan, pengorbanan, dan kesalehan sosial.
Pada Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriyah, Puspo Wardoyo menyerahkan tujuh sapi kurban yang dibagikan di sejumlah tempat, di antaranya di kawasan Kali Pepe Land dan di kampung kelahirannya.
Baca juga: Kemenkumham Jateng potong lima hewan kurban
Puspo Wardoyo di Solo, Rabu, mengatakan masjid tersebut didirikan untuk memotivasi warga sekitar agar lebih baik, termasuk dari sisi sosial.
Seperti yang dilakukan pada perayaan Idul Adha kali ini, kata dia, kegiatan yang diselenggarakan oleh masjid tersebut sama dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni warga diundang untuk makan bersama di halaman masjid.
"Ada lebih dari seribu porsi yang kami siapkan untuk warga sekitar sini," katanya.
Ia berharap berbagai macam kegiatan masjid tersebut dapat ikut mensejahterakan warga.
"Sosial untuk warga sekitarnya, dengan demikian mereka bisa menikmati," kata pemilik usaha Wong Solo Group ini.
Ia mengatakan kegiatan makan bersama pada perayaan Idul Adha tersebut sudah diselenggarakan sejak tahun 2000. Dengan demikian, hingga saat ini rutinitas tersebut sudah berlangsung hampir 25 tahun.
"Harapannya dengan kegiatan ini bisa meningkatkan kesalehan sosial, memberikan kemaslahatan untuk masyarakat sekitar. Semoga mereka juga bisa mengikuti jejak saya untuk menjadi lebih baik," katanya.
Sementara itu, ia mengatakan ada tiga hal yang bisa diambil maknanya dari Hari Raya Idul Adha, yakni ketaqwaan, pengorbanan, dan kesalehan sosial.
Pada Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriyah, Puspo Wardoyo menyerahkan tujuh sapi kurban yang dibagikan di sejumlah tempat, di antaranya di kawasan Kali Pepe Land dan di kampung kelahirannya.
Baca juga: Kemenkumham Jateng potong lima hewan kurban