Temanggung, Jateng (ANTARA) - Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo mengatakan kegiatan Pasar Kebon (Sarbon) di Dusun Dayakan Kelurahan Kranggan Kecamatan Kranggan memberdayakan anggota kelompok usaha bersama (kube) dengan memberi kesempatan mereka berjualan di lokasi tersebut setiap Minggu Pahing.
Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo di Temanggung, Jawa Tengah, Minggu, berharap kegiatan serupa itu bisa berkembang di kecamatan yang lain di Temanggung.
Pada kegiatan Sarbon di Kranggan tersebut, dijual berbagai jajanan pasar dan sayur-mayur.
Ia berharap kegiatan Sarbon ini tidak hanya berlangsung 35 hari sekali, tetapi kalau bisa dua minggu sekali.
Menurut dia, hasil dari Program Keluarga Harapan (PKH) ini salah satunya peningkatan pemberdayaan masyarakat, meningkatkan taraf hidup masyarakat, meningkatkan pendapatan masyarakat.
"Menurut saya ini bagus untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat yang memang dikuatkan dari PKH, ini kube ala Temanggung, jadi ini harus kita lakukan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat," katanya.
Kepala Dinas Sosial Heri Kardono menyampaikan pada awalnya hanya ada 20 pedagang yang berjualan tetapi sekarang berkembang menjadi 60 pedagang.
"Jadi mulai 2022 teman-teman penerima kube ini menerima bantuan pemerintah daerah Rp10 juta, terus berkembang awalnya 20 orang sekarang sudah berkembang menjadi 60 pedagang, ini semua murni teman-teman dari binaan kube pendamping di Kranggan," katanya.
Ia berharap karena hal ini bagus untuk percontohan di Kabupaten Temanggung, nanti pelaksanaannya tidak 35 hari sekali, bisa dua minggu sekali.
"Kita dorong untuk dua minggu sekali dan mudah-mudahan banyak teman-teman yang bergabung. Penerima bantuan dari Kecamatan Kranggan kita merambah di kecamatan sekitar dulu, mungkin Temanggung, Kaloran, Pringsurat, mudah-mudahan ini menjadi embrio kube ala Temanggung," katanya.
Baca juga: Wali Kota Semarang: "Lurah pasar" garda terdepan cegah inflasi
Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo di Temanggung, Jawa Tengah, Minggu, berharap kegiatan serupa itu bisa berkembang di kecamatan yang lain di Temanggung.
Pada kegiatan Sarbon di Kranggan tersebut, dijual berbagai jajanan pasar dan sayur-mayur.
Ia berharap kegiatan Sarbon ini tidak hanya berlangsung 35 hari sekali, tetapi kalau bisa dua minggu sekali.
Menurut dia, hasil dari Program Keluarga Harapan (PKH) ini salah satunya peningkatan pemberdayaan masyarakat, meningkatkan taraf hidup masyarakat, meningkatkan pendapatan masyarakat.
"Menurut saya ini bagus untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat yang memang dikuatkan dari PKH, ini kube ala Temanggung, jadi ini harus kita lakukan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat," katanya.
Kepala Dinas Sosial Heri Kardono menyampaikan pada awalnya hanya ada 20 pedagang yang berjualan tetapi sekarang berkembang menjadi 60 pedagang.
"Jadi mulai 2022 teman-teman penerima kube ini menerima bantuan pemerintah daerah Rp10 juta, terus berkembang awalnya 20 orang sekarang sudah berkembang menjadi 60 pedagang, ini semua murni teman-teman dari binaan kube pendamping di Kranggan," katanya.
Ia berharap karena hal ini bagus untuk percontohan di Kabupaten Temanggung, nanti pelaksanaannya tidak 35 hari sekali, bisa dua minggu sekali.
"Kita dorong untuk dua minggu sekali dan mudah-mudahan banyak teman-teman yang bergabung. Penerima bantuan dari Kecamatan Kranggan kita merambah di kecamatan sekitar dulu, mungkin Temanggung, Kaloran, Pringsurat, mudah-mudahan ini menjadi embrio kube ala Temanggung," katanya.
Baca juga: Wali Kota Semarang: "Lurah pasar" garda terdepan cegah inflasi