Semarang (ANTARA) - Aparat kepolisian menyelidiki kasus dugaan keracunan yang dialami puluhan orang dewasa dan anak-anak usai menyantap hidangan pertemuan PKK di wilayah Jomblang, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang Komisaris Besar Polisi Irwan Anwar di Semarang, Jumat, mengatakan sekitar 20 orang harus dirawat di sejumlah rumah sakit dan puskesmas akibat kejadian keracunan tersebut.
Peristiwa tersebut bermula ketika warga mengikuti arisan PKK di salah satu rumah warga di RT 06/RW 10, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, pada Minggu, 2 Juni 2024.
"Keesokan harinya, para peserta arisan dan anaknya yang ikut datang mengalami diare dan mual," katanya.
Menurut Irwan, ada sekitar 20 orang yang harus dirawat di rumah sakit dan kondisinya sudah membaik.
Dari informasi yang diperoleh, lanjut Irwan, pada kegiatan arisan itu dihidangkan makanan ringan pisang coklat dan mi goreng.
Polisi sudah meminta keterangan warga yang menjadi tuan rumah kegiatan arisan PKK tersebut.
Sementara itu, Ketua PKK RT 06/RW 10, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Ani Sulistyowati mengatakan warga yang memakan hidangan arisan tersebut sekitar 85 orang.
"Tetapi yang dirawat di rumah sakit sekitar 20 orang, dewasa dan anak," katanya.
Sumber penyebab keracunan massal tersebut diduga berasal dari mi goreng karena seluruh korban mengonsumsi makanan tersebut.
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang Komisaris Besar Polisi Irwan Anwar di Semarang, Jumat, mengatakan sekitar 20 orang harus dirawat di sejumlah rumah sakit dan puskesmas akibat kejadian keracunan tersebut.
Peristiwa tersebut bermula ketika warga mengikuti arisan PKK di salah satu rumah warga di RT 06/RW 10, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, pada Minggu, 2 Juni 2024.
"Keesokan harinya, para peserta arisan dan anaknya yang ikut datang mengalami diare dan mual," katanya.
Menurut Irwan, ada sekitar 20 orang yang harus dirawat di rumah sakit dan kondisinya sudah membaik.
Dari informasi yang diperoleh, lanjut Irwan, pada kegiatan arisan itu dihidangkan makanan ringan pisang coklat dan mi goreng.
Polisi sudah meminta keterangan warga yang menjadi tuan rumah kegiatan arisan PKK tersebut.
Sementara itu, Ketua PKK RT 06/RW 10, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Ani Sulistyowati mengatakan warga yang memakan hidangan arisan tersebut sekitar 85 orang.
"Tetapi yang dirawat di rumah sakit sekitar 20 orang, dewasa dan anak," katanya.
Sumber penyebab keracunan massal tersebut diduga berasal dari mi goreng karena seluruh korban mengonsumsi makanan tersebut.