Solo (ANTARA) - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Surakarta ikut ambil bagian pada pembentukan generasi emas masa depan.
Ketua TP PKK Surakarta Selvi Ananda pada peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK tingkat kota di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah, Kamis mengatakan salah satu pendekatan yang dilakukan adalah melalui keluarga.
"PKK berperan aktif untuk mewujudkan keluarga sehat tanpa narkoba," katanya.
Ia mengatakan sejauh ini PKK juga berperan aktif dalam melaksanakan perencanaan program ketertiban administrasi dan pelaporan kegiatan.
"Kegiatan keluarga Indonesia sadar administrasi kependudukan, serta program penanaman unggul pada anak untuk mencapai generasi emas," katanya.
Ia mengatakan PKK Surakarta berkegiatan sesuai dengan visi misi TP PKK, yakni untuk terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia, dan berbudi luhur.
"Harapannya para anggota bisa mengembangkan program PKK di daerah masing-masing sehingga sejalan dengan program pemerintah daerah," katanya.
Ia berharap melalui sepuluh program PKK, TP PKK bisa menjadi motor utama dalam menggerakkan kader dan menjalin sinergitas dengan seluruh mitra kerja.
"Juga mengoptimalkan gerakan masyarakat untuk bersinergi dengan pemerintah dalam mempercepat pembangunan nasional dan daerah," katanya.
Hal lain, dikatakannya, TP PKK aktif ikut menangani stunting, seperti berkolaborasi dengan Badan Pangan Nasional dan pemda, membentuk rumah pangan, dan mengkampanyekan stop boros pangan.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kota Surakarta Budi Murtono mengajak TP PKK untuk mendukung program-program pemerintah khususnya dalam pengentasan kemiskinan dan stunting.
Ia mengatakan ibu berperan sebagai motor penggerak dalam menjaga kesejahteraan keluarga, khususnya menjaga anak-anak tumbuh dan berkembang lebih baik.
Bahkan, dikatakannya, masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan oleh Pemkot Surakarta.
"Di antaranya soal kemiskinan dan stunting yang harus kami selesaikan dan PKK memiliki peran yang penting sebagai motor penggerak," katanya.
Ketua TP PKK Surakarta Selvi Ananda pada peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK tingkat kota di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah, Kamis mengatakan salah satu pendekatan yang dilakukan adalah melalui keluarga.
"PKK berperan aktif untuk mewujudkan keluarga sehat tanpa narkoba," katanya.
Ia mengatakan sejauh ini PKK juga berperan aktif dalam melaksanakan perencanaan program ketertiban administrasi dan pelaporan kegiatan.
"Kegiatan keluarga Indonesia sadar administrasi kependudukan, serta program penanaman unggul pada anak untuk mencapai generasi emas," katanya.
Ia mengatakan PKK Surakarta berkegiatan sesuai dengan visi misi TP PKK, yakni untuk terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia, dan berbudi luhur.
"Harapannya para anggota bisa mengembangkan program PKK di daerah masing-masing sehingga sejalan dengan program pemerintah daerah," katanya.
Ia berharap melalui sepuluh program PKK, TP PKK bisa menjadi motor utama dalam menggerakkan kader dan menjalin sinergitas dengan seluruh mitra kerja.
"Juga mengoptimalkan gerakan masyarakat untuk bersinergi dengan pemerintah dalam mempercepat pembangunan nasional dan daerah," katanya.
Hal lain, dikatakannya, TP PKK aktif ikut menangani stunting, seperti berkolaborasi dengan Badan Pangan Nasional dan pemda, membentuk rumah pangan, dan mengkampanyekan stop boros pangan.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kota Surakarta Budi Murtono mengajak TP PKK untuk mendukung program-program pemerintah khususnya dalam pengentasan kemiskinan dan stunting.
Ia mengatakan ibu berperan sebagai motor penggerak dalam menjaga kesejahteraan keluarga, khususnya menjaga anak-anak tumbuh dan berkembang lebih baik.
Bahkan, dikatakannya, masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan oleh Pemkot Surakarta.
"Di antaranya soal kemiskinan dan stunting yang harus kami selesaikan dan PKK memiliki peran yang penting sebagai motor penggerak," katanya.