Semarang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana akan mengawal dan mendorong pemerintah kabupaten/kota di wilayahnya yang belum menuntaskan penganggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Di kabupaten/kota masih ada yang belum tuntas, akan kamj pantau dan kawal untuk diselesaikan. Waktu semakin dekat untuk pendaftaran (calon) dan pemungutan suara akan dilaksanakan pada 27 November 2024," katanya, di Semarang, Selasa.
Berdasarkan data KPU Jateng, sebanyak 22 kabupaten/kota di Jateng yang hingga kini baru mencairkan dukungan anggaran pilkada sebanyak 40 persen, dan satu kabupaten lainnya sudah mencairkan 60 persen.
Kemudian, 12 kabupaten/kota sisanya sudah mencairkan anggaran 100 persen, termasuk Pemerintah Provinsi Jateng.
Meski demikian, kata dia, secara garis besar Jateng sudah siap untuk pilkada serentak, namun masih ada beberapa detail yang masih harus dikejar seperti perekaman e-KTP untuk daftar pemilih tetap (DPT).
Menurut dia, salah satu indikator kesuksesan pilkada adalah tingginya tingkat partisipasi pemilih sehingga pendataan pemilih perlu dilakukan secara serius.
Hingga 30 Mei 2024, perekaman e-KTP untuk calon pemilih sudah mencapai 28.564.255 orang, sementara untuk pencetakan e-KTP mencapai 28.453.121 atau 97,9 persen.
"Perekaman e-KTP sudah dilakukan dan terus dikomunikasikan dengan KPU Jateng. Jumlah yang ada masih sementara, karena untuk pemilih pemula batasnya masih sampai tanggal 27 November," katanya.
Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng Muhammad Amin mengatakan adanya 22 daerah yang masih 40 persen dan satu daerah 60 persen dalam anggaran pilkada masih terus dikoordinasikan.
"Insya Allah semua terpenuhi untuk anggaran Pilkada 2024," katanya.
Ketua KPU Jateng Handi Tri Ujiono menambahkan bahwa terkait pendanaan dari Pemprov Jateng untuk penyelenggaraan pilkada tahun ini sudah tuntas
Dukungan lain yang saat ini dikoordinasikan, kata dia, adalah tentang pengamanan di tempat pemungutan suara (TPS) dan pemutakhiran DPT.
Baca juga: Pemprov Jateng siagakan 97.291 satlinmas antisipasi kerawanan pilkada
"Di kabupaten/kota masih ada yang belum tuntas, akan kamj pantau dan kawal untuk diselesaikan. Waktu semakin dekat untuk pendaftaran (calon) dan pemungutan suara akan dilaksanakan pada 27 November 2024," katanya, di Semarang, Selasa.
Berdasarkan data KPU Jateng, sebanyak 22 kabupaten/kota di Jateng yang hingga kini baru mencairkan dukungan anggaran pilkada sebanyak 40 persen, dan satu kabupaten lainnya sudah mencairkan 60 persen.
Kemudian, 12 kabupaten/kota sisanya sudah mencairkan anggaran 100 persen, termasuk Pemerintah Provinsi Jateng.
Meski demikian, kata dia, secara garis besar Jateng sudah siap untuk pilkada serentak, namun masih ada beberapa detail yang masih harus dikejar seperti perekaman e-KTP untuk daftar pemilih tetap (DPT).
Menurut dia, salah satu indikator kesuksesan pilkada adalah tingginya tingkat partisipasi pemilih sehingga pendataan pemilih perlu dilakukan secara serius.
Hingga 30 Mei 2024, perekaman e-KTP untuk calon pemilih sudah mencapai 28.564.255 orang, sementara untuk pencetakan e-KTP mencapai 28.453.121 atau 97,9 persen.
"Perekaman e-KTP sudah dilakukan dan terus dikomunikasikan dengan KPU Jateng. Jumlah yang ada masih sementara, karena untuk pemilih pemula batasnya masih sampai tanggal 27 November," katanya.
Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng Muhammad Amin mengatakan adanya 22 daerah yang masih 40 persen dan satu daerah 60 persen dalam anggaran pilkada masih terus dikoordinasikan.
"Insya Allah semua terpenuhi untuk anggaran Pilkada 2024," katanya.
Ketua KPU Jateng Handi Tri Ujiono menambahkan bahwa terkait pendanaan dari Pemprov Jateng untuk penyelenggaraan pilkada tahun ini sudah tuntas
Dukungan lain yang saat ini dikoordinasikan, kata dia, adalah tentang pengamanan di tempat pemungutan suara (TPS) dan pemutakhiran DPT.
Baca juga: Pemprov Jateng siagakan 97.291 satlinmas antisipasi kerawanan pilkada