Solo (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surakarta berencana mengembangkan helitour untuk mengeksplorasi potensi wisata daerah sekitar Solo, Jawa Tengah.
"Kami punya program baru, yaitu helikopter untuk Solo Raya, jadi menyewa helikopter untuk berwisata di Solo Raya," kata Ketua Kadin Kota Surakarta Ferry Septha pada pembukaan kegiatan Solo Investment And Public Service Expo dan BUMN UMKM Great Sale di Solo, Kamis.
Ia mengatakan wisata udara tersebut sudah ada di Bali dan ke depan Solo segera mengikutinya.
"Ada wahana itu, masyarakat Solo dan sekitarnya silakan kalau ingin merasakan sensasi baru. Kami ingin memantaskan diri baik di darat maupun udara," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Panitia Solo Great Sale (SGS) yang juga pengurus Kadin Kota Surakarta Daryono mengatakan hinterland Solo bukan hanya Solo Raya tetapi juga daerah lain.
"Dulu 15 tahun lalu hanya meliputi enam kabupaten. Ke depan bisa mencakup Grobogan, Ngawi, Ponorogo, Pacitan, Magetan, Salatiga. Ini jadi hinterland Solo dan Soloraya," katanya.
Dengan pengembangan wisata tersebut, diharapkan destinasi Solo Raya bisa lebih terangkat. "Okupansi di Solo kan masih 1,4. Harapannya ke depan bisa lebih terangkat," katanya.
Ia mengatakan para wisatawan bisa menikmati berbagai infrastruktur yang sudah dibenahi oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
"Stadion Manahan, Masjid Sheikh Zayed, Taman Balekambang, Keraton Kasunanan Surakarta, Solobaru, dan Colomadu," katanya.
Terkait hal itu, Gibran mengatakan mendukung penuh kegiatan tersebut.
"Kami mendukung inovasi dan hal baru yang bisa meningkatkan pariwisata di Solo. Ini kerja sama di Solo Raya, jadi ditunggu saja," katanya.
Baca juga: Seri perdana kompetisi modifikasi BAB 2024 sukses digelar di Solo
"Kami punya program baru, yaitu helikopter untuk Solo Raya, jadi menyewa helikopter untuk berwisata di Solo Raya," kata Ketua Kadin Kota Surakarta Ferry Septha pada pembukaan kegiatan Solo Investment And Public Service Expo dan BUMN UMKM Great Sale di Solo, Kamis.
Ia mengatakan wisata udara tersebut sudah ada di Bali dan ke depan Solo segera mengikutinya.
"Ada wahana itu, masyarakat Solo dan sekitarnya silakan kalau ingin merasakan sensasi baru. Kami ingin memantaskan diri baik di darat maupun udara," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Panitia Solo Great Sale (SGS) yang juga pengurus Kadin Kota Surakarta Daryono mengatakan hinterland Solo bukan hanya Solo Raya tetapi juga daerah lain.
"Dulu 15 tahun lalu hanya meliputi enam kabupaten. Ke depan bisa mencakup Grobogan, Ngawi, Ponorogo, Pacitan, Magetan, Salatiga. Ini jadi hinterland Solo dan Soloraya," katanya.
Dengan pengembangan wisata tersebut, diharapkan destinasi Solo Raya bisa lebih terangkat. "Okupansi di Solo kan masih 1,4. Harapannya ke depan bisa lebih terangkat," katanya.
Ia mengatakan para wisatawan bisa menikmati berbagai infrastruktur yang sudah dibenahi oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
"Stadion Manahan, Masjid Sheikh Zayed, Taman Balekambang, Keraton Kasunanan Surakarta, Solobaru, dan Colomadu," katanya.
Terkait hal itu, Gibran mengatakan mendukung penuh kegiatan tersebut.
"Kami mendukung inovasi dan hal baru yang bisa meningkatkan pariwisata di Solo. Ini kerja sama di Solo Raya, jadi ditunggu saja," katanya.
Baca juga: Seri perdana kompetisi modifikasi BAB 2024 sukses digelar di Solo