Semarang (ANTARA) - Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip Prof Sudharto P. Hadi, MES Ph.D, mengajak lulusan Universitas Semarang (USM) inovatif, kreatif, dan berpikir kritis sebagai bekal untuk meraih masa depan yang cerah.
Ia menyampaikan bahwa dunia ini hanya memiliki tiga hari: kemarin, hari ini, dan hari esok.
"Apa yang kita harapkan besok pagi sangat tergantung pada apa yang kita lakukan hari ini," ujar Prof Sudharto.
Hal tersebut diungkapkan oleh Prof Sudharto dalam sambutannya pada pelaksanaan Upacara Wisuda Ke-68 Universitas Semarang (USM) Rabu, 29 Mei 2024, di Auditorium Ir. Widjatmoko dan Auditorium Prof. Dr. H. Muladi, S.H. Yayasan Alumni Undip merupakan badan penyelenggara USM.
Prof Sudharto juga menyampaikan kunci keberhasilan adalah tekun, teken, dan tekan. "Keberhasilan saudara ini tidak lepas dari yang Saudara lakukan, yaitu tekun belajar. Setelah itu, Anda mendapat 'teken', yaitu ijazah yang sebentar lagi diberikan oleh Pak Rektor," ucapnya.
"Ijazah tersebut bukan sekadar kertas, melainkan di dalamnya mewakili kompetensi Anda. Lalu, akan tercapai cita-cita yang disebut 'tekan'. Jadi, kunci keberhasilan adalah tekun, teken, dan tekan," lanjutnya.
Prof Sudharto menegaskan bahwa para lulusan merupakan duta USM dan diharapkan selalu membawa nama baik almamater mereka di mana pun berada.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VI Jawa Tengah, Dr Bhimo Widyo Andoko SH MH, menegaskan tekad untuk terus mendukung upaya peningkatan agar akreditasi USM menjadi unggul.
"Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin menyampaikan capaian luar biasa Universitas Semarang. Sebagai contoh, akreditasi perguruan tinggi USM sudah baik sekali. Kami juga bertekad untuk terus mendukung upaya meningkatkan akreditasi USM menjadi unggul," ujarnya.
Dr Bhimo juga menambahkan bahwa prestasi Universitas Semarang tidak terbatas pada akreditasi yang baik, namun juga tercermin dari penghargaan yang diterimanya.
"Tidak hanya itu, penghargaan yang diraih tahun lalu, yakni penghargaan anugerah LLDikti Wilayah VI sebagai perguruan tinggi dengan indeks pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Mengajar terbaik, juga menjadi bukti keunggulan Universitas Semarang dalam menyediakan lingkungan pendidikan yang kondusif bagi mahasiswa untuk berkembang," ucapnya.
"Saya juga ingin menggarisbawahi prestasi luar biasa mahasiswa Universitas Semarang di tingkat nasional, termasuk pengakuan atas tiga program kreativitas mahasiswa (PKM) yang mendapat pendanaan pada tahun 2024. Semua ini tentu menjadi kebanggaan bagi setiap lulusan USM, yang telah menjadi bagian dari prestasi gemilang almamater mereka," lanjutnya. ***
Ia menyampaikan bahwa dunia ini hanya memiliki tiga hari: kemarin, hari ini, dan hari esok.
"Apa yang kita harapkan besok pagi sangat tergantung pada apa yang kita lakukan hari ini," ujar Prof Sudharto.
Hal tersebut diungkapkan oleh Prof Sudharto dalam sambutannya pada pelaksanaan Upacara Wisuda Ke-68 Universitas Semarang (USM) Rabu, 29 Mei 2024, di Auditorium Ir. Widjatmoko dan Auditorium Prof. Dr. H. Muladi, S.H. Yayasan Alumni Undip merupakan badan penyelenggara USM.
Prof Sudharto juga menyampaikan kunci keberhasilan adalah tekun, teken, dan tekan. "Keberhasilan saudara ini tidak lepas dari yang Saudara lakukan, yaitu tekun belajar. Setelah itu, Anda mendapat 'teken', yaitu ijazah yang sebentar lagi diberikan oleh Pak Rektor," ucapnya.
"Ijazah tersebut bukan sekadar kertas, melainkan di dalamnya mewakili kompetensi Anda. Lalu, akan tercapai cita-cita yang disebut 'tekan'. Jadi, kunci keberhasilan adalah tekun, teken, dan tekan," lanjutnya.
Prof Sudharto menegaskan bahwa para lulusan merupakan duta USM dan diharapkan selalu membawa nama baik almamater mereka di mana pun berada.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VI Jawa Tengah, Dr Bhimo Widyo Andoko SH MH, menegaskan tekad untuk terus mendukung upaya peningkatan agar akreditasi USM menjadi unggul.
"Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin menyampaikan capaian luar biasa Universitas Semarang. Sebagai contoh, akreditasi perguruan tinggi USM sudah baik sekali. Kami juga bertekad untuk terus mendukung upaya meningkatkan akreditasi USM menjadi unggul," ujarnya.
Dr Bhimo juga menambahkan bahwa prestasi Universitas Semarang tidak terbatas pada akreditasi yang baik, namun juga tercermin dari penghargaan yang diterimanya.
"Tidak hanya itu, penghargaan yang diraih tahun lalu, yakni penghargaan anugerah LLDikti Wilayah VI sebagai perguruan tinggi dengan indeks pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Mengajar terbaik, juga menjadi bukti keunggulan Universitas Semarang dalam menyediakan lingkungan pendidikan yang kondusif bagi mahasiswa untuk berkembang," ucapnya.
"Saya juga ingin menggarisbawahi prestasi luar biasa mahasiswa Universitas Semarang di tingkat nasional, termasuk pengakuan atas tiga program kreativitas mahasiswa (PKM) yang mendapat pendanaan pada tahun 2024. Semua ini tentu menjadi kebanggaan bagi setiap lulusan USM, yang telah menjadi bagian dari prestasi gemilang almamater mereka," lanjutnya. ***