Semarang (ANTARA) - PT Telekomunikasi Indonesia Regional IV Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta terus mengupayakan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bisa "naik kelas" melalui digitalisasi.
"Kami punya produk namanya Indibiz yang menawarkan koneksi internet cepat dan berbagai aplikasi solusi digital untuk segala jenis usaha," kata EVP Telkom Regional IV Jateng-DIY Fera Pebrayenti, di Semarang, Rabu.
Banyak UMKM yang telah memanfaatkan layanan Indibiz, kata dia, sebab produk digital yang ditawarkan sudah siap dan menjadi solusi, termasuk "broadcast" hingga jaringan keamanan lewat CCTV.
"Banyak kafe-kafe yang pakai, kemudian UMKM. Ada juga 'free' pembelajaran spesial tambahan, misalnya bagaimana 'product knowledge' yang baik sehingga mendorong UMKM 'naik kelas'," katanya.
Ia menyebutkan saat ini penetrasi akses digitalisasi terhadap UMKM di Jateng-DIY sekitar 78 persen atau sedikit di atas pergerakan akses data secara nasional yang mencapai 75 persen.
"Untuk UMKM secara 'connectivity' enggak jauh dari itu, ya, sekitar 78 persen di Jateng-DIY. Akses ini sudah kepegang, jadi tinggal bagaimana mengoptimalkan produk digital," katanya di sela "office tour" Layanan PT Telkom Regional IV Jateng-DIY.
Baca juga: IT Telkom Purwokerto bantu pengembangan UMKM jenang di Purbalingga
Indibiz sebagai produk Telkom terbaru juga memberikan solusi terhadap kepentingan kalangan sekolah, kampus, rumah sakit, perbankan sampai dengan pemerintahan.
Pelanggan, kata dia, dapat memperoleh informasi detail dan merasakan langsung seperti apa layanan solusi digital tersebut di Indibiz Experience Center (Index) di perwakilan Kantor Telkom, salah satunya di Telkom Regional IV.
Fera menambahkan bahwa Telkom juga memiliki neuCentrIX sebagai salah satu layanan unggulan yang merupakan pusat data dan layanan cloud untuk bisnis yang memberi kenyamanan fungsi carrier-neutral.
"Bertujuan menjadi Global Digital Hub dan terletak di lebih dari 17 kota besar di Indonesia, pusat data neuCentriX menyediakan kapasitas besar dengan jangkauan luas dan konektivitas tanpa batas," katanya.
General Manager PT Telkom Witel Semarang Pribadi Nirwana menyebutkan layanan Indibiz sudah dipakai di berbagai sektor usaha, seperti kafe, indekost, homestay, dan restoran.
Ia menjelaskan layanan Indibiz memiliki fitur Antares Eazy untuk mendukung keamanan dan kenyamanan bisnis UMKM, seperti pengawasan melalui CCTV dengan sejumlah keunggulan.
"Kalau CCTV biasa kan tersimpan di DVR. Kalau dengan Antares tersimpan di cloud data centre kami. Bahkan, ini sudah digunakan di semua SMP negeri di Kota Semarang, 45 sekolah," katanya.
Bagi pelaku UMKM, kata dia, Indibiz dengan berbagai fiturnya juga memudahkan karena mereka bisa memantau dan melihat performa di setiap cabang yang bisa disesuaikan keinginan.
"Ada namanya 'network monitoring'. Kalau punya beberapa cabang (usaha), bisa melihat kinerja masing-masing. Bisa disesuaikan hari dan waktunya, misalnya saat jam kerja saja," katanya.
Baca juga: Telkom dan Pemkot Surakarta rawat infrastruktur telekomunikasi
Baca juga: Bupati harapkan UMKM di Purbalingga terus berkembang dan berdaya saing
Baca juga: Pemkot Pekalongan fasilitasi pendaftaran HKI merek produk UMKM
"Kami punya produk namanya Indibiz yang menawarkan koneksi internet cepat dan berbagai aplikasi solusi digital untuk segala jenis usaha," kata EVP Telkom Regional IV Jateng-DIY Fera Pebrayenti, di Semarang, Rabu.
Banyak UMKM yang telah memanfaatkan layanan Indibiz, kata dia, sebab produk digital yang ditawarkan sudah siap dan menjadi solusi, termasuk "broadcast" hingga jaringan keamanan lewat CCTV.
"Banyak kafe-kafe yang pakai, kemudian UMKM. Ada juga 'free' pembelajaran spesial tambahan, misalnya bagaimana 'product knowledge' yang baik sehingga mendorong UMKM 'naik kelas'," katanya.
Ia menyebutkan saat ini penetrasi akses digitalisasi terhadap UMKM di Jateng-DIY sekitar 78 persen atau sedikit di atas pergerakan akses data secara nasional yang mencapai 75 persen.
"Untuk UMKM secara 'connectivity' enggak jauh dari itu, ya, sekitar 78 persen di Jateng-DIY. Akses ini sudah kepegang, jadi tinggal bagaimana mengoptimalkan produk digital," katanya di sela "office tour" Layanan PT Telkom Regional IV Jateng-DIY.
Baca juga: IT Telkom Purwokerto bantu pengembangan UMKM jenang di Purbalingga
Indibiz sebagai produk Telkom terbaru juga memberikan solusi terhadap kepentingan kalangan sekolah, kampus, rumah sakit, perbankan sampai dengan pemerintahan.
Pelanggan, kata dia, dapat memperoleh informasi detail dan merasakan langsung seperti apa layanan solusi digital tersebut di Indibiz Experience Center (Index) di perwakilan Kantor Telkom, salah satunya di Telkom Regional IV.
Fera menambahkan bahwa Telkom juga memiliki neuCentrIX sebagai salah satu layanan unggulan yang merupakan pusat data dan layanan cloud untuk bisnis yang memberi kenyamanan fungsi carrier-neutral.
"Bertujuan menjadi Global Digital Hub dan terletak di lebih dari 17 kota besar di Indonesia, pusat data neuCentriX menyediakan kapasitas besar dengan jangkauan luas dan konektivitas tanpa batas," katanya.
General Manager PT Telkom Witel Semarang Pribadi Nirwana menyebutkan layanan Indibiz sudah dipakai di berbagai sektor usaha, seperti kafe, indekost, homestay, dan restoran.
Ia menjelaskan layanan Indibiz memiliki fitur Antares Eazy untuk mendukung keamanan dan kenyamanan bisnis UMKM, seperti pengawasan melalui CCTV dengan sejumlah keunggulan.
"Kalau CCTV biasa kan tersimpan di DVR. Kalau dengan Antares tersimpan di cloud data centre kami. Bahkan, ini sudah digunakan di semua SMP negeri di Kota Semarang, 45 sekolah," katanya.
Bagi pelaku UMKM, kata dia, Indibiz dengan berbagai fiturnya juga memudahkan karena mereka bisa memantau dan melihat performa di setiap cabang yang bisa disesuaikan keinginan.
"Ada namanya 'network monitoring'. Kalau punya beberapa cabang (usaha), bisa melihat kinerja masing-masing. Bisa disesuaikan hari dan waktunya, misalnya saat jam kerja saja," katanya.
Baca juga: Telkom dan Pemkot Surakarta rawat infrastruktur telekomunikasi
Baca juga: Bupati harapkan UMKM di Purbalingga terus berkembang dan berdaya saing
Baca juga: Pemkot Pekalongan fasilitasi pendaftaran HKI merek produk UMKM