Purwokerto (ANTARA) - Menghafal Al Quran tidak hanya menjadi pencapaian spiritual tinggi, juga membuka jalan menuju kesuksesan akademis dan beasiswa bergengsi bagi Rayhana Khusna Aida. 

Mahasiswi Fakultas Agama Islam ini berbagi perjalanan inspiratifnya tentang bagaimana hafalan Al Quran menjadi kunci meraih prestasi di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).

Rayhana memulai perjalanannya menghafal Al Quran di pesantren, tempat ia menghabiskan enam tahun untuk menyelesaikan hafalan. Di sana, ia tidak hanya mempelajari Al Quran, juga ilmu agama lainnya seperti hadits, bahasa Arab, tarikh, mahfudzot, tajwid, muhadhoroh, dan bahasa Inggris. 

"Meskipun awalnya merasa terpaksa, menghafal Al Quran akhirnya menjadi kebiasaan yang sangat saya nikmati," ujarnya.

Program daurah tahfidz di pesantren memberikan Rayhana pengalaman berharga. Ia bertemu dengan teman-teman yang termotivasi, mempelajari teknik-teknik menghafal yang efektif, dan berkompetisi dari tingkat pesantren hingga nasional. Pengalaman ini memperkuat hafalannya serta membentuk karakter dan kepercayaan dirinya.

Setelah lulus dari pesantren, Rayhana melanjutkan pendidikannya ke UMP melalui jalur beasiswa tahfidz Al Quran 30 Juz. Proses pendaftarannya memakan waktu sekitar satu bulan, mencakup pengisian formulir daring dan luring, serta persiapan ujian. 

"Alhamdulillah, Allah memberi saya kabar baik bahwa saya berhasil melewati semua ujian dan meraih beasiswa tahfidz 30 Juz untuk berkuliah di UMP," katanya dengan penuh syukur.

Rayhana menjalani serangkaian tes pada hari ujian, termasuk wawancara pribadi, ujian tentang Muhammadiyah dan amal usaha Muhammadiyah, serta ujian hafalan Al Quran. 

Baca juga: Dekan FAI UMP: Kurban bukan sekadar berkurban hewan

Prestasi ini, menurutnya, bukanlah hasil dari keberuntungan semata, melainkan buah dari kesungguhan dan kepercayaan diri yang dibangun melalui perjalanan menghafal Al Quran. 

Sebagai mahasiswi di Fakultas Agama Islam UMP, ia merasakan manfaat besar dari hafalan Al Quran dalam kehidupan akademis dan profesionalnya.

Rayhana menegaskan bahwa menghafal Al Quran adalah prestasi yang bisa dicapai oleh siapa saja dengan tekad dan dedikasi. 

“Dengan semangat yang tidak pernah padam, saya terus melangkah maju membawa misi untuk menjadi teladan bagi generasi mendatang,” ungkapnya. 

Ia yakin bahwa jalan menuju prestasi dan kesuksesan selalu dilimpahi keberkahan dari Al Quran, yang mengantar setiap langkahnya.

Rayhana Khusna Aida menjadi contoh nyata bagaimana dedikasi dalam menghafal Al Quran dapat membuka berbagai peluang dan meraih beasiswa prestisius di UMP, membuktikan bahwa nilai-nilai spiritual dapat berjalan beriringan dengan pencapaian akademis dan profesional. (*/tgr)

Baca juga: Prof Sukirno ungkap rahasia belajar kuantum dan pembelajaran berdiferensiasi
Baca juga: UMP segera gelar Festival Balon Udara untuk rayakan milad ke-59
Baca juga: Mendorong kualitas pendidikan melalui langkah revolusioner

Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024