Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang Jawa Tengah bersama PT Bhimasena Power Indonesia selaku pemilik pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batang menyelenggarakan latihan penanganan kasus kebakaran (fire fighting) gedung.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Batang Moh Safi'i di Batang Selasa mengatakan, kegiatan latihan ini penting untuk menciptakan kesadaran dan mempersiapkan tim tanggap darurat karyawan PLTU dalam menghadapi kondisi darurat secara efektif.

"Kami mengapresiasi atas inisiatif perusahaan yang telah melibatkan Dinas Pemadam Kebakaran dalam pelatihan tanggap darurat kebakaran ini," katanya.

Menurut dia, dengan adanya kegiatan pelatihan ini dapat melatih kesiapan dan respons cepat dalam menghadapi situasi darurat kebakaran khususnya di area PLTU Batang.

PLTU Batang, kata dia, berkomitmen secara konsisten dan berkelanjutan memperhatikan, serta menerapkan secara utuh aspek program keselamatan dan kesehatan kerja.

"Selain itu, perusahaan berkomitmen terhadap aspek lingkungan serta aspek keselamatan ketenagalistrikan dalam mewujudkan kondisi andal dan aman bagi instalasi, aman dari bahaya bagi manusia, serta ramah lingkungan," katanya.

General Manager Health, Security, and Environment BPI Josman Ginting mengatakan, inisiatif ini mencerminkan kepedulian perusahaan terhadap keselamatan dan merupakan langkah mitigasi untuk mengatasi potensi risiko kebakaran terutama di kawasan PLTU Batang yang merupakan objek vital nasional.

Selain itu, kegiatan pelatihan itu juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tim tanggap darurat untuk menangani kejadian kebakaran pada tangki bahan bakar, evakuasi terhadap korban kecelakaan, melatih koordinasi tim yang baik, serta mengevaluasi kecukupan prosedur rencana tanggap darurat.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024