Solo (ANTARA) - Calon peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surakarta 2024 Astrid Widayani berkomitmen membuka komunikasi dua arah dengan masyarakat menyusul isu kota yang lebih dinamis.
"Sekarang kan lebih dinamis karena kami ingin komunikasi dua arah, jadi lebih interaktif," kata Rektor Universitas Surakarta (UNSA) tersebut di Solo, Jawa Tengah, Selasa.
Ia juga mengaku terbuka terhadap saran dan kritik dari masyarakat dengan tujuan untuk memajukan daerah.
"Kami bisa formal, tapi nantinya sebagai perwakilan dari suatu daerah, tentu kami buka seluas-luasnya komunikasi untuk menerima kritik dan saran dari masyarakat," katanya.
Ia mengatakan komitmen tersebut ditunjukkan pada baliho yang mulai terpasang di beberapa ruas jalan di Kota Solo. Pada baliho bergambar dirinya tersebut terlihat pula potongan percakapan melalui ponsel terkait keinginan untuk melanjutkan program dari Wali Kota Surakarta saat ini Gibran Rakabuming Raka.
Ia yang memiliki latar belakang di dunia edupreneur juga berkomitmen menyempurnakan program yang belum menyentuh isu-isu lain secara maksimal di masyarakat.
"Ini komitmen penuh saya, saya siap jika nanti dipercaya oleh masyarakat Solo untuk maju di pilkada," katanya.
Ia berharap potongan percakapan tersebut mampu meyakinkan masyarakat terkait kepemimpinan Solo ke depan.
"Untuk yang selama ini dipertanyakan, yang menjadi isu di masyarakat kan siapa yang meneruskan dan siapa yang siap. Tidak hanya mau tapi juga mampu di situlah saya ingin menyampaikan pesan tersirat," katanya.
Sebelumnya Astrid Widayani telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota Surakarta melalui Partai Gerindra dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada 10 Mei lalu.
"Sekarang kan lebih dinamis karena kami ingin komunikasi dua arah, jadi lebih interaktif," kata Rektor Universitas Surakarta (UNSA) tersebut di Solo, Jawa Tengah, Selasa.
Ia juga mengaku terbuka terhadap saran dan kritik dari masyarakat dengan tujuan untuk memajukan daerah.
"Kami bisa formal, tapi nantinya sebagai perwakilan dari suatu daerah, tentu kami buka seluas-luasnya komunikasi untuk menerima kritik dan saran dari masyarakat," katanya.
Ia mengatakan komitmen tersebut ditunjukkan pada baliho yang mulai terpasang di beberapa ruas jalan di Kota Solo. Pada baliho bergambar dirinya tersebut terlihat pula potongan percakapan melalui ponsel terkait keinginan untuk melanjutkan program dari Wali Kota Surakarta saat ini Gibran Rakabuming Raka.
Ia yang memiliki latar belakang di dunia edupreneur juga berkomitmen menyempurnakan program yang belum menyentuh isu-isu lain secara maksimal di masyarakat.
"Ini komitmen penuh saya, saya siap jika nanti dipercaya oleh masyarakat Solo untuk maju di pilkada," katanya.
Ia berharap potongan percakapan tersebut mampu meyakinkan masyarakat terkait kepemimpinan Solo ke depan.
"Untuk yang selama ini dipertanyakan, yang menjadi isu di masyarakat kan siapa yang meneruskan dan siapa yang siap. Tidak hanya mau tapi juga mampu di situlah saya ingin menyampaikan pesan tersirat," katanya.
Sebelumnya Astrid Widayani telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota Surakarta melalui Partai Gerindra dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada 10 Mei lalu.