Jakarta (ANTARA) - Perum LKBN ANTARA dan PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama terkait penjaminan untuk pemenuhan berkas pendukung pelaksanaan proyek di kantor berita nasional tersebut.
Dalam pernyataan di Jakarta, Jumat, Direktur Kelembagaan dan Layanan Jamkrindo Abdul Bari mengatakan bahwa hubungan yang telah terbangun di antara kedua BUMN tersebut selama ini sudah sangat erat.
Kerja sama baru itu pun merupakan langkah strategis untuk memperluas kolaborasi berkelanjutan dan optimalisasi bisnis kedua perusahaan.
Selain itu, ia juga mengapresiasi upaya LKBN ANTARA untuk membantu mendiseminasikan berbagai informasi dan berita terkait kinerja Jamkrindo.
“Sebagai kantor berita nasional, Perum LKBN ANTARA banyak membantu kami dalam melakukan penyebaran informasi positif serta kegiatan jasa konsultasi dan jasa media, antara lain jasa media monitoring, penyebaran siaran pers, kegiatan iklan advertorial, foto kebutuhan kalender perusahaan dan sebagainya,” ujar Abdul.
Ia pun berharap ke depannya hubungan antara kedua perusahaan negara tersebut dapat terus ditingkatkan untuk menghasilkan peluang kolaborasi yang saling menguntungkan.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi menyatakan dengan kehadiran Jamkrindo, pihaknya dapat memperluas akses pembiayaan untuk mengembangkan bisnis perseroan.
Senada dengan Nina, Direktur Komersil, Pengembangan Bisnis, dan Teknologi Informasi LKBN ANTARA Jaka Sugiyanta menyambut baik terbentuknya kerja sama baru dengan Jamkrindo tersebut.
Ia menuturkan bahwa dengan terus berkembangnya bisnis perusahaan, maka pihaknya pun membutuhkan lebih banyak mitra untuk pembiayaan.
“Ke depannya, (kerja sama tersebut) tidak hanya sekedar yang nilai bisnisnya bersifat finansial, tapi LKBN ANTARA juga siap membantu branding Jamkrindo,” ujarnya.
Kegiatan penandatanganan nota kesepahaman tersebut turut dihadiri oleh Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir, Direktur Pemberitaan LKBN ANTARA Irfan Junaedi, serta dewan pengawas, pejabat struktural pusat, dan seluruh kepala biro LKBN ANTARA.