Kudus (ANTARA) - DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sangat diminati pendaftar yang mengikuti penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Kudus untuk maju Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) 2024.
Menurut Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kudus Soeparno di Kudus, Kamis, hingga hari ini (16/5) terdapat 15 orang yang mendaftarkan diri melalui laman sistem Informasi Pencalonan Kepala Daerah (Sicakada) PKB.
Dari belasan pendaftar tersebut, kata dia, sudah ada tujuh nama yang mengembalikan formulir.
Ia mengakui dari kader PKB memang tidak ada yang mencalonkan diri, sehingga banyak bakal calon lain yang mencari peruntungan rekomendasi dari PKB.
Nama-nama yang telah mendaftar di PKB dan mengembalikan formulir pendaftaran, yakni ada mantan Sekda Kudus Sam'ani Intakoris, Ketua DPC PDIP Kudus Masan, politisi Partai Golkar Mawahib, pengusaha muda Bellinda Birton, guru SMK Abdul Fatiq, dan terakhir seorang pengusaha Imam Baikuni.
PKB Kudus sendiri memiliki tujuh kursi di DPRD Kudus, sehingga untuk mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati Kudus dalam Pilkada 2024 hanya butuh tambahan dua kursi, sehingga harus berkoalisi dengan parpol minimal memiliki dua kursi.
Nantinya, nama-nama yang serius mengikuti penjaringan dan memenuhi syarat, akan mengikuti uji kelayakan dan kompetensi (UKK) yang diselenggarakan oleh DPP PKB untuk semua peserta penjaringan. Sehingga, nantinya akan diterbitkan rekomendasi pertama.
"Untuk rekomendasi maju sebagai kandidat dalam Pilkada Kudus 2024, tentu menjadi keputusan DPP PKB. Kami hanya sekadar memfasilitasi secara administratif," ujarnya.
Imam Baikuni, salah satu bakal calon yang mendaftar lewat PKB mengakui dirinya telah mendaftar sebagai bakal calon Pilkada Kudus melalui berbagai partai.
"Saya benar-benar serius untuk maju sebagai calon kepala daerah. Beberapa dukungan telah mengalir pada dirinya. Saya akan sungguh-sungguh mengabdi untuk masyarakat Kudus," ujarnya.
Di Kabupaten Kudus hampir semua parpol membuka penjaringan secara terbuka untuk umum, terkecuali Partai Golkar masih sebatas dari internal partai.
Partai lainnya, di antaranya Partai Gerindra terdapat enam pendaftar, PKS ada lima pendaftar, PDIP ada empat pendaftar, Nasdem satu pasangan, dan Partai Hanura ada delapan pendaftar.
"Dari delapan pendaftar, satu di antaranya untuk calon wakil bupati dan lainnya untuk bakal calon bupati," kata Ketua DPC Partai Hanura Kudus Sutriyono.
Karena masa penjaringan sudah ditutup sejak tanggal 15 Mei 2024, maka jadwal selanjutnya pengembalian berkas yang ditunggu hingga tanggal 20 Mei 2024.
Baca juga: PKB tetap berjuang Gus Yusuf maju calon Gubernur Jateng
Menurut Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kudus Soeparno di Kudus, Kamis, hingga hari ini (16/5) terdapat 15 orang yang mendaftarkan diri melalui laman sistem Informasi Pencalonan Kepala Daerah (Sicakada) PKB.
Dari belasan pendaftar tersebut, kata dia, sudah ada tujuh nama yang mengembalikan formulir.
Ia mengakui dari kader PKB memang tidak ada yang mencalonkan diri, sehingga banyak bakal calon lain yang mencari peruntungan rekomendasi dari PKB.
Nama-nama yang telah mendaftar di PKB dan mengembalikan formulir pendaftaran, yakni ada mantan Sekda Kudus Sam'ani Intakoris, Ketua DPC PDIP Kudus Masan, politisi Partai Golkar Mawahib, pengusaha muda Bellinda Birton, guru SMK Abdul Fatiq, dan terakhir seorang pengusaha Imam Baikuni.
PKB Kudus sendiri memiliki tujuh kursi di DPRD Kudus, sehingga untuk mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati Kudus dalam Pilkada 2024 hanya butuh tambahan dua kursi, sehingga harus berkoalisi dengan parpol minimal memiliki dua kursi.
Nantinya, nama-nama yang serius mengikuti penjaringan dan memenuhi syarat, akan mengikuti uji kelayakan dan kompetensi (UKK) yang diselenggarakan oleh DPP PKB untuk semua peserta penjaringan. Sehingga, nantinya akan diterbitkan rekomendasi pertama.
"Untuk rekomendasi maju sebagai kandidat dalam Pilkada Kudus 2024, tentu menjadi keputusan DPP PKB. Kami hanya sekadar memfasilitasi secara administratif," ujarnya.
Imam Baikuni, salah satu bakal calon yang mendaftar lewat PKB mengakui dirinya telah mendaftar sebagai bakal calon Pilkada Kudus melalui berbagai partai.
"Saya benar-benar serius untuk maju sebagai calon kepala daerah. Beberapa dukungan telah mengalir pada dirinya. Saya akan sungguh-sungguh mengabdi untuk masyarakat Kudus," ujarnya.
Di Kabupaten Kudus hampir semua parpol membuka penjaringan secara terbuka untuk umum, terkecuali Partai Golkar masih sebatas dari internal partai.
Partai lainnya, di antaranya Partai Gerindra terdapat enam pendaftar, PKS ada lima pendaftar, PDIP ada empat pendaftar, Nasdem satu pasangan, dan Partai Hanura ada delapan pendaftar.
"Dari delapan pendaftar, satu di antaranya untuk calon wakil bupati dan lainnya untuk bakal calon bupati," kata Ketua DPC Partai Hanura Kudus Sutriyono.
Karena masa penjaringan sudah ditutup sejak tanggal 15 Mei 2024, maka jadwal selanjutnya pengembalian berkas yang ditunggu hingga tanggal 20 Mei 2024.
Baca juga: PKB tetap berjuang Gus Yusuf maju calon Gubernur Jateng