Demak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah menggandeng organisasi masyarakat (ormas) perempuan di Kabupaten Demak untuk ikut memerangi penyalahgunaan narkoba, karena narkoba mengancam masa depan bangsa dan generasi penerus bangsa.

"Peredaran narkoba di Kabupaten Demak trennya cenderung mengkhawatirkan, sehingga kami mengajak semua pihak, termasuk ormas perempuan yang memiliki jaringan luas untuk ikut terlibat dengan memberikan edukasi kepada masyarakat maupun keluarganya atas bahayanya narkoba bagi kesehatan dan masa depan," kata Bupati Demak Eisti'anah ditemui usai sosialisasi ketahanan keluarga terhadap kejahatan narkotika menuju keluarga bersinar (bersih narkotika) di Gedung Gradhika Bina Praja Demak, Selasa.

Hadir dalam acara tersebut perwakilan dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P2PA) Demak Agus Herawan serta perwakilan dari puluhan ormas perempuan di Kabupaten Demak.

Ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama menekan narkoba, sebagai upaya preventif mencetak generasi muda yang berkualitas dan terbebas dari pengaruh narkoba.

"Tugas kita terutama perempuan penggerak utama di dalam keluarga memberikan pondasi utama pembentukan karakter generasi muda. Untuk itu, kami ajak untuk berperan aktif dalam penanggulangan dan pencegahan peredaran narkoba sedini mungkin generasi muda di Demak terhindar dari pengaruh narkoba," ujarnya.

Untuk itulah, kata dia, Pemkab Demak melalui Dinsos P2PA Demak menggelar sosialisasi secara masif untuk mencegah peredaran narkoba, termasuk organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya juga secara masif menggelar sosialisasi serupa.

Ia optimistis ketika upaya memerangi peredaran narkoba digelar secara bersama-sama, tentu hasilnya juga lebih maksimal.

Apalagi, kata dia, ketika ada salah satu anggota keluarga yang terpengaruh dengan narkoba, tentunya dampak negatif tidak hanya dirasakan oleh ibunya, tetapi lingkungan masyarakat sekitar juga ikut merasakan dampaknya.

"Pemerintah sendiri menargetkan pada tahun 2025 bisa mencetak generasi emas yang berkualitas dan berdaya saing," ujarnya.

Ia berharap melalui kegiatan ini, maka ibu-ibu yang terlibat dalam organisasi kemasyarakatan memiliki pemahaman dan kesadaran untuk bersama-sama memerangi peredaran narkoba dengan ikut menyosialisasikannya kepada keluarga terdekat atau lingkungan sekitar akan bahaya narkoba dan dampak buruknya bagi kesehatan.

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Demak AKP Tri Cipto Adi Purnowo mengakui jajaran Polres Demak juga sudah berupaya memerangi peredaran narkoba, sehingga sudah banyak kasus yang berhasil diungkap.

Ia mengungkapkan sasaran peredaran narkoba tidak hanya kalangan pekerja saja, melainkan sudah menyasar ke anak-anak, terutama para pelajar tingkat SMP hingga SMA.

"Untuk itulah, ibu-ibu yang tentunya memiliki anak untuk menjadi agen perubahan dalam memberantas narkoba dan menciptakan masa depan generasi muda yang gemilang," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga menunjukkan jenis-jenis obat-obatan terlarang yang selama ini beredar di masyarakat. Dengan harapan, mereka bisa ikut mencegah sejak dini terhadap anggota keluarga maupun masyarakat di lingkungannya terpengaruh narkoba yang bisa merusak kesehatan dan masa depan.

 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024