Solo (ANTARA) - Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, ingin memberikan dampak positif kepada masyarakat pada Adeging Mangkunegaran Ke-267.
Adipati Mangkunegara X atau akrab disapa Gusti Bhre di Solo, Jawa Tengah, Kamis, mengatakan dari awal berdiri sampai dengan saat ini prinsip Mangkunegaran masih sama, yakni bisa lebih hidup dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Masyarakat bisa dapat hal baru dan kesenangan dari Mangkunegaran. Kami bisa memberikan dampak positif dan hal yang positif bagi masyarakat," katanya.
Bahkan, dikatakannya, prinsip tersebut dimasukkan menjadi konsep perayaan dua tahun terakhir berdirinya Pura Mangkunegaran.
"Pada prinsipnya ini perayaan kita semua, termasuk masyarakat Jawa dan masyarakat Indonesia secara umum," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, meski Pura Mangkunegaran tidak lagi berusia muda tapi berkomitmen untuk terus tumbuh dan berkembang.
"Khususnya terkait kebudayaan sehingga bisa bermanfaat hingga era hari ini, bukan hanya masa lalu," katanya.
Pada rangkaian Adeging Mangkunegaran Ke-267 yang dilaksanakan sejak bulan Maret, pihaknya juga fokus melibatkan masyarakat.
"Fokus kami bagaimana masyarakat bisa diikutkan. Minimal mereka dapat dampak positifnya," katanya.
Ia mengatakan beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan pada rangkaian perayaan Adeging Mangkunegaran tersebut, di antaranya Mangkunegaran Run in Solo pada 28 April dan Mangkunegaran Laras Hati pada hari yang sama.
"Pada Mangkunegaran Run in Solo ada 3.000 peserta dari nusantara dan luar negeri. Tahun ini kami fokuskan dengan 'stakeholder' lokal di Solo, seperti kecamatan agar ikut memeriahkan melalui UMKM bisa jualan," katanya.
Pada kesempatan yang sama Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan selama beberapa tahun terakhir progres di Pura Mangkunegaran berjalan bagus.
"'Event' musik, budaya, olahraga banyak diselenggarakan di Mangkunegaran. Multiplier efeknya bagus bagi perekonomian di Solo," katanya.
Terkait dengan acara Adeging Mangkunegaran, dikatakannya, sangat luar biasa.
"Ada kolaborasi antara Pura Mangkunegaran dengan Pemerintah Kota Surakarta. Meski demikian, kami ingin lebih banyak lagi partisipasi dari pihak swasta untuk menaikkan potensi pariwisata di Solo," katanya.
Baca juga: Adipati Mangkunegara respon isu gantikan Gibran sebagai Wali Kota Solo
Adipati Mangkunegara X atau akrab disapa Gusti Bhre di Solo, Jawa Tengah, Kamis, mengatakan dari awal berdiri sampai dengan saat ini prinsip Mangkunegaran masih sama, yakni bisa lebih hidup dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Masyarakat bisa dapat hal baru dan kesenangan dari Mangkunegaran. Kami bisa memberikan dampak positif dan hal yang positif bagi masyarakat," katanya.
Bahkan, dikatakannya, prinsip tersebut dimasukkan menjadi konsep perayaan dua tahun terakhir berdirinya Pura Mangkunegaran.
"Pada prinsipnya ini perayaan kita semua, termasuk masyarakat Jawa dan masyarakat Indonesia secara umum," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, meski Pura Mangkunegaran tidak lagi berusia muda tapi berkomitmen untuk terus tumbuh dan berkembang.
"Khususnya terkait kebudayaan sehingga bisa bermanfaat hingga era hari ini, bukan hanya masa lalu," katanya.
Pada rangkaian Adeging Mangkunegaran Ke-267 yang dilaksanakan sejak bulan Maret, pihaknya juga fokus melibatkan masyarakat.
"Fokus kami bagaimana masyarakat bisa diikutkan. Minimal mereka dapat dampak positifnya," katanya.
Ia mengatakan beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan pada rangkaian perayaan Adeging Mangkunegaran tersebut, di antaranya Mangkunegaran Run in Solo pada 28 April dan Mangkunegaran Laras Hati pada hari yang sama.
"Pada Mangkunegaran Run in Solo ada 3.000 peserta dari nusantara dan luar negeri. Tahun ini kami fokuskan dengan 'stakeholder' lokal di Solo, seperti kecamatan agar ikut memeriahkan melalui UMKM bisa jualan," katanya.
Pada kesempatan yang sama Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan selama beberapa tahun terakhir progres di Pura Mangkunegaran berjalan bagus.
"'Event' musik, budaya, olahraga banyak diselenggarakan di Mangkunegaran. Multiplier efeknya bagus bagi perekonomian di Solo," katanya.
Terkait dengan acara Adeging Mangkunegaran, dikatakannya, sangat luar biasa.
"Ada kolaborasi antara Pura Mangkunegaran dengan Pemerintah Kota Surakarta. Meski demikian, kami ingin lebih banyak lagi partisipasi dari pihak swasta untuk menaikkan potensi pariwisata di Solo," katanya.
Baca juga: Adipati Mangkunegara respon isu gantikan Gibran sebagai Wali Kota Solo