Solo (ANTARA) - Perusahaan swasta ikut ambil bagian pada program pembangunan rumah layak huni di sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah (Jateng), salah satunya PT Superior Prima Sukses (SPS).
Brand Manager PT SPS Yusuf Permadi di Kabupaten Sukoharjo, Kamis, mengatakan melalui produk bata ringan Blesscon perusahaan tersebut ikut mendirikan rumah bagi masyarakat tidak mampu pada dua desa di Kabupaten Sukoharjo.
"Dalam hal ini kami berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo," katanya.
Menurut dia, hingga saat ini Pemprov Jateng mencatat lebih dari 300.000 keluarga belum memiliki rumah.
"Menurut data dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Jateng, hingga saat ini sebanyak kurang lebih Satu juta masyarakat menempati rumah kontrak," katanya.
Meski demikia, saat ini secara bertahap Pemprov Jateng tengah menyelesaikannya dan sudah merampungkan sebanyak 1.500 rumah.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya memberikan bantuan bata ringan untuk pembangunan rumah bagi masyarakat yang membutuhkan, tepatnya di wilayah Desa Karangwuni dan di Desa Pranan, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo.
"Harapannya ini bisa berdampak positif bagi masyarakat utamanya bagi masyarakat kurang mampu," katanya.
Ia juga berharap ke depan dapat terus mendukung program pembangunan infrastruktur di Jawa Tengah.
Terkait hal itu Kepala Disperakim Jateng Arief Djatmiko mengapresiasi bantuan tersebut. Apalagi saat ini Pemprov Jateng tengah mencanangkan program 1 juta rumah.
"Tidak semua masyarakat bisa mendapatkan, karena tidak semua bisa memperoleh akses. Khusus di Jateng, program ini diwujudkan dalam bentuk pembangunan rumah," katanya.
Baca juga: Semarang jadi tuan rumah Harganas 2024
Brand Manager PT SPS Yusuf Permadi di Kabupaten Sukoharjo, Kamis, mengatakan melalui produk bata ringan Blesscon perusahaan tersebut ikut mendirikan rumah bagi masyarakat tidak mampu pada dua desa di Kabupaten Sukoharjo.
"Dalam hal ini kami berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo," katanya.
Menurut dia, hingga saat ini Pemprov Jateng mencatat lebih dari 300.000 keluarga belum memiliki rumah.
"Menurut data dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Jateng, hingga saat ini sebanyak kurang lebih Satu juta masyarakat menempati rumah kontrak," katanya.
Meski demikia, saat ini secara bertahap Pemprov Jateng tengah menyelesaikannya dan sudah merampungkan sebanyak 1.500 rumah.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya memberikan bantuan bata ringan untuk pembangunan rumah bagi masyarakat yang membutuhkan, tepatnya di wilayah Desa Karangwuni dan di Desa Pranan, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo.
"Harapannya ini bisa berdampak positif bagi masyarakat utamanya bagi masyarakat kurang mampu," katanya.
Ia juga berharap ke depan dapat terus mendukung program pembangunan infrastruktur di Jawa Tengah.
Terkait hal itu Kepala Disperakim Jateng Arief Djatmiko mengapresiasi bantuan tersebut. Apalagi saat ini Pemprov Jateng tengah mencanangkan program 1 juta rumah.
"Tidak semua masyarakat bisa mendapatkan, karena tidak semua bisa memperoleh akses. Khusus di Jateng, program ini diwujudkan dalam bentuk pembangunan rumah," katanya.
Baca juga: Semarang jadi tuan rumah Harganas 2024