Temanggung (ANTARA) - Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo mengimbau masyarakat di Kabupaten Temanggung tetap menjaga kebersihan lingkungan pada libur Lebaran 2024.
Ia di Temanggung, Sabtu, mengatakan libur Lebaran dan arus mudik di satu sisi berdampak positif terhadap ekonomi dan sosial masyarakat, di satu sisi berdampak menimbulkan persoalan sampah apabila tidak dikelola secara optimal.
Agung menyampaikan pengelolaan sampah di sumber merupakan kewajiban pemerintah, akan tetapi karena keterbatasan sarana dan prasarana serta petugas maka tingkat penanganan sampah di Kabupaten Temanggung belum optimal.
Sebagai tindak lanjut Peraturan Bupati Temanggung Nomor 42 Tahun 2023 tentang Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah dan Peraturan Bupati Temanggung Nomor 43 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Desa perlu kiranya melibatkan peran serta masyarakat dan stakeholder dalam pengelolaan sampah.
Ia menyampaikan agar lebih optimal dalam pengelolaan sampah diharapkan kepala OPD dan camat untuk mengimbau dan mengajak masyarakat untuk menggunakan peralatan makan dan minum yang dapat digunakan berulang kali.
"Imbauan dan ajakan tersebut dapat disampaikan dalam bentuk poster iklan, layanan masyarakat di media massa termasuk media sosial, spanduk, baliho serta bentuk media lainnya," katanya.
Ia mengimbau menyebarkan informasi dan edukasi pelaksanaan rangkaian kegiatan penanganan sampah melalui media cetak/ elektronik maupun media sosial kepada masyarakat luas di wilayah masing-masing.
Bagi warga, perusahaan, pemilik toko/warung yang berada di sepanjang jalan utama diminta ikut bertanggung jawab atas kebersihan sampah di halaman hingga ke bahu jalan.
"Menerbitkan surat edaran pada lurah dan kades serta instansi terkait untuk melaksanakan kampanye dan edukasi tentang pengelolaan sampah kepada masyarakat, menyediakan sarana tempat sampah terpilah di fasilitas publik," katanya.*
Ia di Temanggung, Sabtu, mengatakan libur Lebaran dan arus mudik di satu sisi berdampak positif terhadap ekonomi dan sosial masyarakat, di satu sisi berdampak menimbulkan persoalan sampah apabila tidak dikelola secara optimal.
Agung menyampaikan pengelolaan sampah di sumber merupakan kewajiban pemerintah, akan tetapi karena keterbatasan sarana dan prasarana serta petugas maka tingkat penanganan sampah di Kabupaten Temanggung belum optimal.
Sebagai tindak lanjut Peraturan Bupati Temanggung Nomor 42 Tahun 2023 tentang Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah dan Peraturan Bupati Temanggung Nomor 43 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Desa perlu kiranya melibatkan peran serta masyarakat dan stakeholder dalam pengelolaan sampah.
Ia menyampaikan agar lebih optimal dalam pengelolaan sampah diharapkan kepala OPD dan camat untuk mengimbau dan mengajak masyarakat untuk menggunakan peralatan makan dan minum yang dapat digunakan berulang kali.
"Imbauan dan ajakan tersebut dapat disampaikan dalam bentuk poster iklan, layanan masyarakat di media massa termasuk media sosial, spanduk, baliho serta bentuk media lainnya," katanya.
Ia mengimbau menyebarkan informasi dan edukasi pelaksanaan rangkaian kegiatan penanganan sampah melalui media cetak/ elektronik maupun media sosial kepada masyarakat luas di wilayah masing-masing.
Bagi warga, perusahaan, pemilik toko/warung yang berada di sepanjang jalan utama diminta ikut bertanggung jawab atas kebersihan sampah di halaman hingga ke bahu jalan.
"Menerbitkan surat edaran pada lurah dan kades serta instansi terkait untuk melaksanakan kampanye dan edukasi tentang pengelolaan sampah kepada masyarakat, menyediakan sarana tempat sampah terpilah di fasilitas publik," katanya.*