Solo (ANTARA) - Omah Baca Nawala yang berada di bawah bimbingan Rotary Club of Solo Kartini ikut ambil bagian pada peningkatan literasi warga Solo, Jawa Tengah.
Presiden Rotary Club of Solo Kartini Enny Werdiningsih di sela acara Ngabuburit Asik di Halaman Balai Kota Surakarta, Jumat, mengatakan yang ditawarkan Omah Baca Nawala keberadaan lemari buku yang dapat diakses oleh seluruh kalangan masyarakat.
Ia mengatakan hingga saat ini lemari buku yang dikelola oleh Omah Baca Nawala ada di delapan lokasi yang seluruhnya di ruang publik.
"Beberapa di antaranya ada di Solo Safari, Taman Jogokali, dan di Halaman Balai Kota Surakarta," katanya.
Meski demikian, Omah Baca Nawala memerlukan sinergi dengan sejumlah pihak, termasuk pemerintah daerah untuk mengontrol buku apa saja yang boleh ada di lemari buku tersebut.
"Dalam perjalanannya ada beberapa kendala yang kami hadapi, tapi terus diperbaiki. Di area publik kalau tidak dititipkan oleh instansi atau pengelola kawasan setempat bisa saja disisipkan buku-buku yang tidak pas di situ. Oleh karena itu, perlu ada kontrol," katanya.
Terkait dengan kontrol, pihaknya juga melibatkan para siswa dari SMA Regina Pacis Ursulin untuk pengecekan secara terjadwal.
Pada kesempatan yang sama, pengurus lain Rotary Club of Solo Kartini Febri dipokusumo mengatakan saat ini Omah Baca Nawala sudah memasuki tahun keempat.
"Ini memang proyek berat, tapi Mas Wali (Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka) sangat concern, jadi kami juga terus jaga," katanya.
Baca juga: Ada pojok baca di Terminal Tirtonadi
Presiden Rotary Club of Solo Kartini Enny Werdiningsih di sela acara Ngabuburit Asik di Halaman Balai Kota Surakarta, Jumat, mengatakan yang ditawarkan Omah Baca Nawala keberadaan lemari buku yang dapat diakses oleh seluruh kalangan masyarakat.
Ia mengatakan hingga saat ini lemari buku yang dikelola oleh Omah Baca Nawala ada di delapan lokasi yang seluruhnya di ruang publik.
"Beberapa di antaranya ada di Solo Safari, Taman Jogokali, dan di Halaman Balai Kota Surakarta," katanya.
Meski demikian, Omah Baca Nawala memerlukan sinergi dengan sejumlah pihak, termasuk pemerintah daerah untuk mengontrol buku apa saja yang boleh ada di lemari buku tersebut.
"Dalam perjalanannya ada beberapa kendala yang kami hadapi, tapi terus diperbaiki. Di area publik kalau tidak dititipkan oleh instansi atau pengelola kawasan setempat bisa saja disisipkan buku-buku yang tidak pas di situ. Oleh karena itu, perlu ada kontrol," katanya.
Terkait dengan kontrol, pihaknya juga melibatkan para siswa dari SMA Regina Pacis Ursulin untuk pengecekan secara terjadwal.
Pada kesempatan yang sama, pengurus lain Rotary Club of Solo Kartini Febri dipokusumo mengatakan saat ini Omah Baca Nawala sudah memasuki tahun keempat.
"Ini memang proyek berat, tapi Mas Wali (Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka) sangat concern, jadi kami juga terus jaga," katanya.
Baca juga: Ada pojok baca di Terminal Tirtonadi