Semarang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta melalui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kudus memberikan paket bantuan berupa makanan, obat-obatan, perlengkapan bayi, perlengkapan kebersihan, selimut, alas tidur, dan lampu emergency kepada korban banjir di Kabupaten Kudus dan Kabupaten Demak. 

Bantuan ini adalah wujud Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melalui Program PLN Peduli. Bantuan diserahkan melalui Tagana (Taruna Siaga Bencana) dari Kementerian Sosial di Posko Dapur Umum Kemensos yang berlokasi di SPBU Wonoketingal Demak.

General Manager PLN UID Jawa Tengah dan DIY, Mochamad Soffin Hadi, menyampaikan rasa simpatinya kepada seluruh korban yang terkena dampak bencana banjir.

“Kami sangat prihatin dengan bencana yang menimpa masyarakat saat ini. Semoga korban diberikan kesabaran dan kekuatan untuk melalui musibah ini. Bantuan yang kami salurkan ini hendaknya bisa meringankan beban warga yang terdampak banjir,” ujar Soffin.

Pada kesempatan yang sama, Nana “Nay” Suryana - Koordinator Tagana Kementrian Sosial menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada PLN atas bantuan yang diberikan. Pihaknya langsung mendistribusikan bantuan tersebut kepada warga terdampak.

“Kami dari tim Tagana Kemensos mewakili warga yang terdampak banjir mengucapkan terima kasih kepada PLN UP3 Kudus yang telah menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak dan Kabupaten dan Kudus. Semoga bermanfaat dan mampu meringankan beban masyarakat terdampak banjir. Kami akan segera mendistribusikan paket bantuan tersebut supaya segera dapat dinikmati masyarakat,” ujar Nay.

Saat ini kondisi banjir di sebagian wilayah di Kabupaten Kudus dan Demak telah berangsur-angsur surut. PLN UP3 Kudus terus berupaya melakukan recovery penyalaan kembali listrik pasca-bencana banjir dengan mengerahkan puluhan petugas setiap harinya untuk melakukan asesmen terhadap jaringan listrik di lokasi banjir.

Dalam upaya memulihkan jaringan listrik pasca-bencana, PLN tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk memastikan faktor keamanan masyarakat umum dengan berkoordinasi secara rutin bersama Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemerintah Desa setempat, mengingat kondisi lingkungan di wilayah bekas banjir masih ada beberapa titik yang terendam air.

PLN berharap dalam waktu dekat seluruh wilayah dapat segera dilakukan penormalan pasokan listrik sehingga masyarakat dapat kembali menikmati listrik di rumah masing-masing bersama keluarga. ***

Pewarta : Nur Istibsaroh/ksm
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024