Boyolali (ANTARA) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Boyolali di Jawa Tengah, telah melakukan monitoring untuk cek harga dan stok barang kebutuhan pokok (Sembako) ke sejumlah pasar tradisional di wilayahnya, menjelang Lebaran masih aman.
TPID Boyolali dibagi menjadi dua tim telah memeriksa empat pasar tradisional di Boyolali yang fokusnya monitoring harga dan stok sembako, kata Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Boyolali, Fara Soraya Devianti, acara cek harga dan stok sembako di Pasar Boyolali, Jateng, Kamis.
Menurut Fara Soraya Devianti kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka menjaga kestabilan harga, ketersediaan, dan sebagai upaya pengawasan keamanan pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024.
"Kami secara rutin melaksanakan kegiatan monitoring stok dan harga pangan pasar. Kami hari ini, melaksanakan survei di empat pasar, yakni Pasar Ampel, Pasar Sunggingan, Pasar Boyolali dan Pasar Pengging," kata Fara Soraya.
Menurut dia, kegiatan dari monitoring harga dan stok barang yang dilakukan tersebut terdapat ada dua komoditas yang mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran ini, yakni minyak goreng dan gula pasir. Sedangkan komoditas lainnya masih stabil dan bahkan cenderung turun.
Terlebih, masyarakat saat ini masih memiliki stok bahan sembako, sehingga menyebabkan permintaan belum terlalu tinggi. Dia juga memastikan bahwa ketersediaan bahan sembako di Kabupaten Boyolali masih tergolong aman.
"Masyarakat rata-rata masih memiliki stok. Jadi permintaan atas barang-barang sembako juga tidak terlalu tinggi sehingga harga tidak naik terlalu banyak. Stok barang masih aman dua hingga tiga minggu ke depan," katanya.
Harga barang kebutuhan pokok yang menjadi fokus monitoring. Di antaranya bawang merah dijual dengan harga Rp20.000/kg-Rp35.000/kg, bawang putih Rp40.000/kg-Rp41.000/kg, cabai merah keriting dijual Rp30.000/kg-Rp36.000/kg, daging ayam ras di kisaran harga Rp37.000/kg-Rp38.000/kg, daging sapi Rp130.000/kg-Rp135.000/kg.
Ada pula gula pasir dijual dengan harga Rp17.000/kg-Rp18.000/kg, minyak goreng curah Rp17.000/kg-Rp18.000/liter dan telur ayam ras dijual kisaran Rp25.000/kg-Rp27.000/kg.
Sementara itu, Partini, salah satu pedagang daging sapi di Pasar Boyolali Kota mengatakan stok daging sapi yang dijual masih tergolong aman menjelang Lebaran. Harga daging kualita satu sekitar Rp130.000/kg dan kualitas dua Rp115.000/lkg dan stok masih aman.
"Harga daging sapi masih aman. Tidak ada kenaikan," katanya.
Sementara itu, dalam kegiatan operasi pasar tersebut terbagi menjadi dua tim. Tim I mengunjungi Pasar Pengging Kecamatan Banyudono dan Pasar Boyolali Kota. Sedangkan Tim II melakukan operasi pasar di Pasar Sunggingan di Kecamatan Boyolali dan Pasar Ampel Kecamatan Ampel.
TPID Boyolali dibagi menjadi dua tim telah memeriksa empat pasar tradisional di Boyolali yang fokusnya monitoring harga dan stok sembako, kata Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Boyolali, Fara Soraya Devianti, acara cek harga dan stok sembako di Pasar Boyolali, Jateng, Kamis.
Menurut Fara Soraya Devianti kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka menjaga kestabilan harga, ketersediaan, dan sebagai upaya pengawasan keamanan pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024.
"Kami secara rutin melaksanakan kegiatan monitoring stok dan harga pangan pasar. Kami hari ini, melaksanakan survei di empat pasar, yakni Pasar Ampel, Pasar Sunggingan, Pasar Boyolali dan Pasar Pengging," kata Fara Soraya.
Menurut dia, kegiatan dari monitoring harga dan stok barang yang dilakukan tersebut terdapat ada dua komoditas yang mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran ini, yakni minyak goreng dan gula pasir. Sedangkan komoditas lainnya masih stabil dan bahkan cenderung turun.
Terlebih, masyarakat saat ini masih memiliki stok bahan sembako, sehingga menyebabkan permintaan belum terlalu tinggi. Dia juga memastikan bahwa ketersediaan bahan sembako di Kabupaten Boyolali masih tergolong aman.
"Masyarakat rata-rata masih memiliki stok. Jadi permintaan atas barang-barang sembako juga tidak terlalu tinggi sehingga harga tidak naik terlalu banyak. Stok barang masih aman dua hingga tiga minggu ke depan," katanya.
Harga barang kebutuhan pokok yang menjadi fokus monitoring. Di antaranya bawang merah dijual dengan harga Rp20.000/kg-Rp35.000/kg, bawang putih Rp40.000/kg-Rp41.000/kg, cabai merah keriting dijual Rp30.000/kg-Rp36.000/kg, daging ayam ras di kisaran harga Rp37.000/kg-Rp38.000/kg, daging sapi Rp130.000/kg-Rp135.000/kg.
Ada pula gula pasir dijual dengan harga Rp17.000/kg-Rp18.000/kg, minyak goreng curah Rp17.000/kg-Rp18.000/liter dan telur ayam ras dijual kisaran Rp25.000/kg-Rp27.000/kg.
Sementara itu, Partini, salah satu pedagang daging sapi di Pasar Boyolali Kota mengatakan stok daging sapi yang dijual masih tergolong aman menjelang Lebaran. Harga daging kualita satu sekitar Rp130.000/kg dan kualitas dua Rp115.000/lkg dan stok masih aman.
"Harga daging sapi masih aman. Tidak ada kenaikan," katanya.
Sementara itu, dalam kegiatan operasi pasar tersebut terbagi menjadi dua tim. Tim I mengunjungi Pasar Pengging Kecamatan Banyudono dan Pasar Boyolali Kota. Sedangkan Tim II melakukan operasi pasar di Pasar Sunggingan di Kecamatan Boyolali dan Pasar Ampel Kecamatan Ampel.