Solo (ANTARA) - Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa mengikuti arahan partai soal Pemilihan Wali Kota Surakarta yang akan dilaksanakan jelang akhir tahun ini. 

"Saya ini prajurit, petugas partai. Ya nanti DPC seperti apa, apakah DPC nanti atau PDIP merestui atau ada orang lain," katanya di Solo, Jawa Tengah, Rabu. 

Ia mengatakan sebagai kader partai akan mengikuti arahan yang diberikan oleh pimpinan. 

"Prosedurnya begitu, lewat pengajuan dari DPC Kota Surakarta. Untuk penjaringannya paling tidak bulan Mei, tapi alurnya belum, lewat rapat DPC juga," katanya. 

Ia mengatakan nantinya setelah Lebaran juga akan melakukan konsolidasi dan evaluasi apakah maju kembali pada pencalonan Pilwalkot atau tidak. 

"Siapapun calon dari PDIP, apakah mau maju sendiri atau berpasangan, kalau berpasangan dengan partai mana, apakah dari satu partai atau di luar partai. Kan tidak survei saja yang kami lihat. Nanti PDIP kelihatannya mau survei," katanya. 

Disinggung mengenai calon yang berpotensi diusung oleh PDIP pada Pilwalkot Surakarta mendatang, menurut dia belum ada nama pasti. 

Sementara itu, soal wacana pasangan Kaesang Pangarep-Teguh Prakosa, ia tidak ingin berandai-andai. 

"Masa' beliau mau jadi wali kota, kan ketua partai. Partai pusat masa' di wilayah, tapi ya saya nggak tahu seperti apa beliau. Tapi itu kan ranahnya beliau, keluarganya beliau. Kalau mau masuk ya monggo-monggo saja," katanya. 

Sebelumnya, survei Pemilihan Wali Kota Surakarta 2024 mengerucut di tiga nama yang dikehendaki oleh masyarakat untuk memimpin Solo, Jawa Tengah. 

Pendiri Solo Raya Polling Suwardi mengatakan tiga nama tersebut yakni Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa, Adipati Mangkunegara X, dan putra bungsu Presiden Jokowi Kaesang Pangarep. 

Ia mengatakan dari tiga nama tersebut, Teguh Prakosa memiliki elektabilitas paling tinggi mencapai 35,3 persen. Selanjutnya, diikuti nama Adipati Mangkunegara X atau yang akrab disapa dengan Gusti Bhre dengan angka elektabilitas 25,30 persen, dan Kaesang Pangarep dengan angka elektabilitas 12,30 persen.

 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024