Magelang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Magelang menyatakan layanan untuk kalangan lanjut usia (lansia) menjadi salah satu standar pelayanan minimal bidang kesehatan yang menjadi prioritas untuk dilaksanakan pemkot setempat.
"Lansia itu cenderung menurun kesehatannya, (biasanya) ketemunya hipertensi, diabetes, penyakit jantung, lutut dan lain-lain yang bersifat kronis. Maka setiap bulan harus rutin memeriksakan diri. Supaya yang sehat tetap sehat, yang sudah ditemukan penyakit bisa diatasi dan dipelihara kesehatannya," kata Kepala Dinkes Kota Magelang dr Istikomah dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Selasa.
Ia mengatakan hal itu pada kegiatan "Penyuluhan Lansia" di Aula Tidar Dudan, Kecamatan Magelang Selatan, Senin (25/3), yang antara lain dihadiri Wakil Wali Kota Magelang KH M Mansyur.
Ia menjelaskan kalangan lansia salah satu sasaran prioritas Pemkot Magelang memberikan pelayanan dasar dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah itu.
Pemkot Magelang membuat program yang fokus pada pelayanan kesehatan lansia, yakni pelayanan Siaga Among Raga (SIAMOR). Program gratis ini memfasilitasi layanan para lansia yang membutuhkan kontrol rutin ke rumah sakit dengan menjemput, mendampingi selama proses pemeriksaan, dan mengantar kembali ke rumah.
Selain itu, Jemput Sakit Antar Sehat (JSAS) yang program unggulan Wali Kota Magelang di bidang kesehatan dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sebagai upaya mewujudkan kesehatan dengan sumber daya masyarakat dengan memelihara kesehatan lansia melalui penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan lansia di tingkat RT/RW setiap bulan.
"Posyandu ini adalah kegiatan dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat di bidang kesehatan. Tujuannya untuk memelihara kesehatan lansia," katanya.
Terkait dengan salah satu wujud pelaksanaan standar pelayanan minimal bidang kesehatan, katanya, semua lansia rutin melakukan pemeriksaan kesehatan di posyandu.
Ia mengatakan pelayanan kesehatan lansia juga untuk meningkatkan usia harapan hidup. Di Kota Magelang, usia harapan hidup sudah mencapai 77,04.
"Jadi supaya usia tidak hanya panjang tapi juga sehat dan berkualitas. Caranya dengan rutin kontrol, rutin berobat, manfaatkan program-program SIAMOR, JSAS, BPJS Kesehatan dan sebagainya," katanya.
Wakil Wali Kota Magelang KH M Mansyur mengemukakan penyuluhan kesehatan salah satu bentuk komitmen pemerintah memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi para lansia. Lansia adalah kelompok masyarakat yang rentan terhadap penyakit sehingga perlu mendapat perhatian.
"Meskipun lansia, tetap harus sejahtera. Sejahtera itu perlu sehat. Maka ada Siaga Among Raga, program yang bagus dan sudah berjalan. Masyarakat kalau sakit tinggal menelepon 119, (ada petugas) yang jemput ke rumah sakit/puskesmas, kalau sudah diperiksa, sembuh, lalu diantar lagi ke rumah. Gratis," katanya.
Atas komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, Pemkot Magelang mendapat penghargaan sebagai Penyelenggara Pelayanan Publik terbaik (peringkat I) nasional dari Ombudsman RI pada 2023.
"Lansia itu cenderung menurun kesehatannya, (biasanya) ketemunya hipertensi, diabetes, penyakit jantung, lutut dan lain-lain yang bersifat kronis. Maka setiap bulan harus rutin memeriksakan diri. Supaya yang sehat tetap sehat, yang sudah ditemukan penyakit bisa diatasi dan dipelihara kesehatannya," kata Kepala Dinkes Kota Magelang dr Istikomah dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Selasa.
Ia mengatakan hal itu pada kegiatan "Penyuluhan Lansia" di Aula Tidar Dudan, Kecamatan Magelang Selatan, Senin (25/3), yang antara lain dihadiri Wakil Wali Kota Magelang KH M Mansyur.
Ia menjelaskan kalangan lansia salah satu sasaran prioritas Pemkot Magelang memberikan pelayanan dasar dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah itu.
Pemkot Magelang membuat program yang fokus pada pelayanan kesehatan lansia, yakni pelayanan Siaga Among Raga (SIAMOR). Program gratis ini memfasilitasi layanan para lansia yang membutuhkan kontrol rutin ke rumah sakit dengan menjemput, mendampingi selama proses pemeriksaan, dan mengantar kembali ke rumah.
Selain itu, Jemput Sakit Antar Sehat (JSAS) yang program unggulan Wali Kota Magelang di bidang kesehatan dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sebagai upaya mewujudkan kesehatan dengan sumber daya masyarakat dengan memelihara kesehatan lansia melalui penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan lansia di tingkat RT/RW setiap bulan.
"Posyandu ini adalah kegiatan dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat di bidang kesehatan. Tujuannya untuk memelihara kesehatan lansia," katanya.
Terkait dengan salah satu wujud pelaksanaan standar pelayanan minimal bidang kesehatan, katanya, semua lansia rutin melakukan pemeriksaan kesehatan di posyandu.
Ia mengatakan pelayanan kesehatan lansia juga untuk meningkatkan usia harapan hidup. Di Kota Magelang, usia harapan hidup sudah mencapai 77,04.
"Jadi supaya usia tidak hanya panjang tapi juga sehat dan berkualitas. Caranya dengan rutin kontrol, rutin berobat, manfaatkan program-program SIAMOR, JSAS, BPJS Kesehatan dan sebagainya," katanya.
Wakil Wali Kota Magelang KH M Mansyur mengemukakan penyuluhan kesehatan salah satu bentuk komitmen pemerintah memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi para lansia. Lansia adalah kelompok masyarakat yang rentan terhadap penyakit sehingga perlu mendapat perhatian.
"Meskipun lansia, tetap harus sejahtera. Sejahtera itu perlu sehat. Maka ada Siaga Among Raga, program yang bagus dan sudah berjalan. Masyarakat kalau sakit tinggal menelepon 119, (ada petugas) yang jemput ke rumah sakit/puskesmas, kalau sudah diperiksa, sembuh, lalu diantar lagi ke rumah. Gratis," katanya.
Atas komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, Pemkot Magelang mendapat penghargaan sebagai Penyelenggara Pelayanan Publik terbaik (peringkat I) nasional dari Ombudsman RI pada 2023.