Semarang (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah menerima 65 taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) Tingkat IV Angkatan 55, Senin (25/3).
Rencananya, mereka akan melakukan penelitian di beberapa UPT Pemasyarakatan yang ada di Jawa Tengah.
Penghadapan kader pemimpin itu diterima Kepala Kantor Wilayah yang diwakili Kepala Divisi Administrasi Hajrianor dan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kadiyono.
Memberikan arahan, Kepala Divisi Administrasi mengajak bersyukur atas anugerah menjadi taruna Poltekip yang diberikan Tuhan YME. Untuk menghayati anugerah tersebut, ia meminta untuk menjadikan diri bermanfaat bagi organisasi.
“Kalian adalah SDM unggulan. Penentu keberhasilan adalah dengan bermanfaat bagi organisasi dan menjaga integritas,” tegas Hajrianor.
Lebih dalam, Kepala Divisi Pemasyarakatan mengarahkan mereka untuk membuat penelitian yang berdampak bagi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Jawa Tengah.
“Ketika turun ke lapangan mengambil data bisa untuk membaca praktik pemasyarakatan di UPT tempat kalian berada sehingga nanti bisa memberikan masukan berdasarkan teori yang telah kalian terima di kampus dan berdiskusi kepada petugas atau senior,” ujar Kadiyono.
Penutup, ia menekankan bahwa kedepannya dunia Pemasyarakatan semakin kompleks dan komprehensif. Maka dari itu ia mendorong mereka untuk mempersiapkan diri dengan baik yaitu harus memiliki pikiran kritis guna Pemasyarakatan yang lebih maju.
Sebagai informasi, rencananya para taruna akan melakukan penelitian hingga 9 April 2024. ***
Rencananya, mereka akan melakukan penelitian di beberapa UPT Pemasyarakatan yang ada di Jawa Tengah.
Penghadapan kader pemimpin itu diterima Kepala Kantor Wilayah yang diwakili Kepala Divisi Administrasi Hajrianor dan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kadiyono.
Memberikan arahan, Kepala Divisi Administrasi mengajak bersyukur atas anugerah menjadi taruna Poltekip yang diberikan Tuhan YME. Untuk menghayati anugerah tersebut, ia meminta untuk menjadikan diri bermanfaat bagi organisasi.
“Kalian adalah SDM unggulan. Penentu keberhasilan adalah dengan bermanfaat bagi organisasi dan menjaga integritas,” tegas Hajrianor.
Lebih dalam, Kepala Divisi Pemasyarakatan mengarahkan mereka untuk membuat penelitian yang berdampak bagi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Jawa Tengah.
“Ketika turun ke lapangan mengambil data bisa untuk membaca praktik pemasyarakatan di UPT tempat kalian berada sehingga nanti bisa memberikan masukan berdasarkan teori yang telah kalian terima di kampus dan berdiskusi kepada petugas atau senior,” ujar Kadiyono.
Penutup, ia menekankan bahwa kedepannya dunia Pemasyarakatan semakin kompleks dan komprehensif. Maka dari itu ia mendorong mereka untuk mempersiapkan diri dengan baik yaitu harus memiliki pikiran kritis guna Pemasyarakatan yang lebih maju.
Sebagai informasi, rencananya para taruna akan melakukan penelitian hingga 9 April 2024. ***