Temanggung (ANTARA) - Sebanyak 128 orang mengikuti latihan keterampilan di tujuh jurusan yang diselenggarakan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Temanggung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Kepala Disperinaker Kabupaten Temanggung Sri Endang Praptaningsih di Temanggung, Senin, menyampaikan tahun ini ada pelatihan yang bersumber dari APBN, di mana satu kali angkatan sudah diawali di bulan lalu dengan jam pelatihan variatif ada yang 22 hari tetapi ada yang satu bulan.
Dana dari APBN 2024 untuk pelatihan ini total Rp822 juta.
Ia menyebutkan pelatihan tersebut antara lain servis sepeda motor injeksi, menjahit pakaian wanita dewasa, pembuatan roti dan kue, administrasi perkantoran, operator komputer, kemudian tata kecantikan kulit dan rambut serta pelatihan las listrik.
"Ada satu jurusan terdiri dua kelas, yakni menjahit pakaian wanita dewasa, masing-masing jurusan itu satu kelasnya 16 orang kali delapan, jadi ada 128 total peserta," katanya.
Ia menyampaikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, Disperinaker sekarang lebih banyak menciptakan wira usaha baru.
Endang mencontohkan servis sepeda motor itu bentuk wira usaha, kebutuhan motor injeksi juga cukup banyak kemudian menjahit pakaian wanita dewasa ini nanti menjadi wira usaha baru.
"Jadi kami mempersiapkan untuk kegiatan ini tenaga kerja yang berkompeten supaya sesuai kebutuhan dunia kerja," katanya.
Ia menuturkan peserta pelatihan minimal lulusan SMP dengan usia minimal 18 tahun.
Baca juga: Kemensos latih ODHA keterampilan di Kebumen
Kepala Disperinaker Kabupaten Temanggung Sri Endang Praptaningsih di Temanggung, Senin, menyampaikan tahun ini ada pelatihan yang bersumber dari APBN, di mana satu kali angkatan sudah diawali di bulan lalu dengan jam pelatihan variatif ada yang 22 hari tetapi ada yang satu bulan.
Dana dari APBN 2024 untuk pelatihan ini total Rp822 juta.
Ia menyebutkan pelatihan tersebut antara lain servis sepeda motor injeksi, menjahit pakaian wanita dewasa, pembuatan roti dan kue, administrasi perkantoran, operator komputer, kemudian tata kecantikan kulit dan rambut serta pelatihan las listrik.
"Ada satu jurusan terdiri dua kelas, yakni menjahit pakaian wanita dewasa, masing-masing jurusan itu satu kelasnya 16 orang kali delapan, jadi ada 128 total peserta," katanya.
Ia menyampaikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, Disperinaker sekarang lebih banyak menciptakan wira usaha baru.
Endang mencontohkan servis sepeda motor itu bentuk wira usaha, kebutuhan motor injeksi juga cukup banyak kemudian menjahit pakaian wanita dewasa ini nanti menjadi wira usaha baru.
"Jadi kami mempersiapkan untuk kegiatan ini tenaga kerja yang berkompeten supaya sesuai kebutuhan dunia kerja," katanya.
Ia menuturkan peserta pelatihan minimal lulusan SMP dengan usia minimal 18 tahun.
Baca juga: Kemensos latih ODHA keterampilan di Kebumen