Semarang (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah Tejo Harwanto menegaskan bahwa reformasi birokrasi harus memberikan dampak yang luas bagi masyarakat.
Makin baik reformasi birokrasi maka akan berdampak pada terwujudnya program prioritas nasional meliputi peningkatan investasi dan pengentasan kemiskinan.
Demikian disampaikan Kakanwil saat memberikan arahan dalam Rapat Pembangunan Zona Integritas di Aula Kresna Basudewa, Jumat (22/3).
"Kita harus membuat inovasi yang berdampak kepada masyarakat luas," tegas Tejo.
"Peran kita harus mampu membantu masyarakat mengentaskan kemiskinan dan membangun kelompok investasi baru di Jawa Tengah," tambah Tejo.
Untuk mendorong birokrasi yang berdampak, lanjut Tejo, perlu dibangun terlebih dahulu soliditas dari seluruh kelompok kerja pembangunan zona integritas.
Menurut dia, soliditas dan komunikasi yang baik akan menghasilkan ide dan konsep berkualitas bagi peningkatan layanan bagi masyarakat.
"Team work harus solid, kita harus membuat Tim Kerja ZI kompak dahulu, kita berbeda tapi memiliki tujuan yang sama," katanya.
"Komunikasi juga harus ditingkatkan untuk seluruh satuan kerja di Jawa Tengah, agar tercipta wadah untuk bertanya maupun mengingatkan," tambah Tejo.
Sekadar informasi, melalui rapat ini, dihasilkan formula, rumusan dan rencana kerja Pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM serta strategi dalam pendampingan dan penguatan bagi satuan kerja di lingkungan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah.
Tampak memberikan sumbangsih ide dalam kesempatan itu, Kepala Divisi Administrasi Hajrianor, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kadiyono, dan Kepala Divisi Keimigrasian Is Eddy Ekoputranto.
Turut bergabung, Pejabat Administrator, Pengawas, serta anggota Tim Kerja Pembangunan ZI Kantor Wilayah. ***
Makin baik reformasi birokrasi maka akan berdampak pada terwujudnya program prioritas nasional meliputi peningkatan investasi dan pengentasan kemiskinan.
Demikian disampaikan Kakanwil saat memberikan arahan dalam Rapat Pembangunan Zona Integritas di Aula Kresna Basudewa, Jumat (22/3).
"Kita harus membuat inovasi yang berdampak kepada masyarakat luas," tegas Tejo.
"Peran kita harus mampu membantu masyarakat mengentaskan kemiskinan dan membangun kelompok investasi baru di Jawa Tengah," tambah Tejo.
Untuk mendorong birokrasi yang berdampak, lanjut Tejo, perlu dibangun terlebih dahulu soliditas dari seluruh kelompok kerja pembangunan zona integritas.
Menurut dia, soliditas dan komunikasi yang baik akan menghasilkan ide dan konsep berkualitas bagi peningkatan layanan bagi masyarakat.
"Team work harus solid, kita harus membuat Tim Kerja ZI kompak dahulu, kita berbeda tapi memiliki tujuan yang sama," katanya.
"Komunikasi juga harus ditingkatkan untuk seluruh satuan kerja di Jawa Tengah, agar tercipta wadah untuk bertanya maupun mengingatkan," tambah Tejo.
Sekadar informasi, melalui rapat ini, dihasilkan formula, rumusan dan rencana kerja Pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM serta strategi dalam pendampingan dan penguatan bagi satuan kerja di lingkungan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah.
Tampak memberikan sumbangsih ide dalam kesempatan itu, Kepala Divisi Administrasi Hajrianor, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kadiyono, dan Kepala Divisi Keimigrasian Is Eddy Ekoputranto.
Turut bergabung, Pejabat Administrator, Pengawas, serta anggota Tim Kerja Pembangunan ZI Kantor Wilayah. ***