Semarang (ANTARA) - Dinilai mampu dalam kinerjanya, Kantor Kas Bank Jateng Kaliwungu berubah status menjadi Bank Jateng Kantor Cabang Pembantu Kaliwungu, yang diresmikan pada Senin (18/3/2024).
Peresmian dihadiri Wakil Direktur Eksekutif Bank Indonesia Kanwil Jateng dan DIY Nita Rachmenia, Direktur TI, konsumer, dan jaringan Bank Jateng Wiweko Probojakti, Sekretaris Perusahaan Bank Jateng, Herry Nunggal Supriyadi, beserta jajaran, serta para Pimpinan Bank Jateng Cabang, di antaranya, Cabang Koordinator Semarang, Cabang Demak, Cabang Purwodadi, Cabang Ungaran, Cabang Salatiga, dan Cabang Kendal.
Sementara dari Pemkab Kendal, hadir Sekda Kendal Sugiono mewakili Bupati Kendal, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Mardi Edi Susilo, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Abdul Wahab dan Sekretaris Yusuf Ariyanto, serta dihadiri Pengasuh PPTQ Hidayatul Qur’an, yang juga Anggota DPRD Kendal Muh Tommy Fadlurohman.
Direktur TI, konsumer, dan jaringan Bank Jateng Wiweko Probojakti dalam sambutannya menyampaikan, KCP Kaliwungu semula merupakan Kantor Kas yang diresmikan pada tahun 2012, dan saat ini mengalami peningkatan status menjadi KCP.
Dijelaskan, kinerja Bank Jateng Cabang Kendal hingga akhir Februari 2024, total aset tercapai Rp1,462 triliun, ditopang oleh Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp937,40 miliar. Sedangkan penyaluran kredit tercapai Rp1,417 triliun atau 100,81 persen dari rencana Rp1,406 triliun. Laba usaha tercapai Rp8,050 miliar.
"Atas pencapaian kinerja tersebut, ke depan saya berharap pada sisi dana pihak ketiga dan kredit Bank Jateng dapat terus mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Kendal beserta seluruh OPD di wilayah Kendal serta bapak dan ibu nasabah Bank Jateng sekalian," katanya.
Wiweko berharap dengan naik kelasnya Kantor Kas menjadi Kantor Cabang Pembantu di Kaliwungu, bisa menjadi contoh KCP lain untuk meningkatkan kinerjanya.
"Mengakhiri sambutan ini, kami berharap semoga niat baik Bank Jateng melalui peresmian gedung varu Kantor Cabang Pembantu Kaliwungu dapat memberikan manfaat bagi segenap masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Kendal utamanya di Kecamatan Kaliwungu dan sekitarnya," tutupnya.
Sementara itu, Sekda Kendal Sugiono mewakili Bupati dalam sambutannya menyampaikan selamat atas diresmikannya Bank Jateng Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kaliwungu.
"Semoga dengan peresmian dapat lebih meningkatkan pelayanan kepada nasabah, serta memberikan kontribusi yang positif dalam meningkatkan perekonomian dan pembangunan daerah Kabupaten Kendal," kata Sekda.
Ia menambahkan keberadaan Bank Jateng KCP Kaliwungu memiliki prospek wilayah kerja yang cukup luas yaitu Kecamatan Kaliwungu, Kecamatan Brangsong dan Kecamatan Kaliwungu Selatan) yang terdiri dari total 29 desa.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Bank Jateng Cabang Kendal, atas kinerja dan kerjasama yang baik selama ini bersama Pemerintah Kabupaten Kendal," katanya.
Bupati melalui Sekda juga berpesan, supaya Bank Jateng meningkatkan kualitas pelayanan dan digitalisasi. Kemudian pengembangan sistem teknologi informasi perbankan dan security perlu diprioritaskan.
"Lakukan inovasi, kolaborasi dan adaptif dengan perkembangan kebijakan perbankan nasional serta ekonomi global sehingga mampu memproyeksikan rencana bisnis yang optimis serta realistis," pesan Bupati
Peresmian dihadiri Wakil Direktur Eksekutif Bank Indonesia Kanwil Jateng dan DIY Nita Rachmenia, Direktur TI, konsumer, dan jaringan Bank Jateng Wiweko Probojakti, Sekretaris Perusahaan Bank Jateng, Herry Nunggal Supriyadi, beserta jajaran, serta para Pimpinan Bank Jateng Cabang, di antaranya, Cabang Koordinator Semarang, Cabang Demak, Cabang Purwodadi, Cabang Ungaran, Cabang Salatiga, dan Cabang Kendal.
Sementara dari Pemkab Kendal, hadir Sekda Kendal Sugiono mewakili Bupati Kendal, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Mardi Edi Susilo, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Abdul Wahab dan Sekretaris Yusuf Ariyanto, serta dihadiri Pengasuh PPTQ Hidayatul Qur’an, yang juga Anggota DPRD Kendal Muh Tommy Fadlurohman.
Direktur TI, konsumer, dan jaringan Bank Jateng Wiweko Probojakti dalam sambutannya menyampaikan, KCP Kaliwungu semula merupakan Kantor Kas yang diresmikan pada tahun 2012, dan saat ini mengalami peningkatan status menjadi KCP.
Dijelaskan, kinerja Bank Jateng Cabang Kendal hingga akhir Februari 2024, total aset tercapai Rp1,462 triliun, ditopang oleh Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp937,40 miliar. Sedangkan penyaluran kredit tercapai Rp1,417 triliun atau 100,81 persen dari rencana Rp1,406 triliun. Laba usaha tercapai Rp8,050 miliar.
"Atas pencapaian kinerja tersebut, ke depan saya berharap pada sisi dana pihak ketiga dan kredit Bank Jateng dapat terus mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Kendal beserta seluruh OPD di wilayah Kendal serta bapak dan ibu nasabah Bank Jateng sekalian," katanya.
Wiweko berharap dengan naik kelasnya Kantor Kas menjadi Kantor Cabang Pembantu di Kaliwungu, bisa menjadi contoh KCP lain untuk meningkatkan kinerjanya.
"Mengakhiri sambutan ini, kami berharap semoga niat baik Bank Jateng melalui peresmian gedung varu Kantor Cabang Pembantu Kaliwungu dapat memberikan manfaat bagi segenap masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Kendal utamanya di Kecamatan Kaliwungu dan sekitarnya," tutupnya.
Sementara itu, Sekda Kendal Sugiono mewakili Bupati dalam sambutannya menyampaikan selamat atas diresmikannya Bank Jateng Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kaliwungu.
"Semoga dengan peresmian dapat lebih meningkatkan pelayanan kepada nasabah, serta memberikan kontribusi yang positif dalam meningkatkan perekonomian dan pembangunan daerah Kabupaten Kendal," kata Sekda.
Ia menambahkan keberadaan Bank Jateng KCP Kaliwungu memiliki prospek wilayah kerja yang cukup luas yaitu Kecamatan Kaliwungu, Kecamatan Brangsong dan Kecamatan Kaliwungu Selatan) yang terdiri dari total 29 desa.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Bank Jateng Cabang Kendal, atas kinerja dan kerjasama yang baik selama ini bersama Pemerintah Kabupaten Kendal," katanya.
Bupati melalui Sekda juga berpesan, supaya Bank Jateng meningkatkan kualitas pelayanan dan digitalisasi. Kemudian pengembangan sistem teknologi informasi perbankan dan security perlu diprioritaskan.
"Lakukan inovasi, kolaborasi dan adaptif dengan perkembangan kebijakan perbankan nasional serta ekonomi global sehingga mampu memproyeksikan rencana bisnis yang optimis serta realistis," pesan Bupati