Solo (ANTARA) - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Surakarta menyiapkan sebesar Rp4,3 triliun untuk penukaran uang baru jelang Lebaran 2024.
Kepala Perwakilan (Kpw) BI Surakarta Dwiyanto Cahyo Sumirat di Solo, Jawa Tengah, Jumat mengatakan untuk kick off jadwal penukaran uang dilakukan pada tanggal 20 Maret di Masjid Sheikh Zayed Surakarta.
"Nanti secara berkala akan ada jadwal penukarannya," katanya.
Ia mengatakan untuk lokasi penukaran di Solo Raya sebanyak 93 titik. Ia berharap Rp4,3 triliun tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Menurut dia, dibandingkan dengan tahun lalu ada kenaikan sebesar Rp200 miliar. Ia mengatakan untuk tahun lalu uang yang disiapkan untuk penukaran uang baru sebesar Rp4,1 triliun.
"Mudah-mudahan bisa dapat semua," katanya.
Menurut dia, pecahan uang yang paling banyak disediakan yakni pecahan kecil, mulai dari Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000.
Ia mengatakan kenaikan tersebut dilakukan menyusul meningkatnya kegiatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di dalam negeri, khususnya Solo Raya.
"Karena kegiatan ekonomi makin berkembang, kebutuhan masyarakat makin meningkat," katanya.
Meski demikian, pihaknya tetap mendorong masyarakat untuk lebih banyak melakukan transaksi secara nontunai.
Sementara itu, dipilihnya Masjid Sheikh Zayed sebagai lokasi kick off penukaran uang baru karena pihaknya ingin sekaligus mengenalkan ikon baru Kota Solo tersebut kepada masyarakat luas.
"Selain itu, kami juga mengambil momentum buka bersama," katanya.
Kepala Perwakilan (Kpw) BI Surakarta Dwiyanto Cahyo Sumirat di Solo, Jawa Tengah, Jumat mengatakan untuk kick off jadwal penukaran uang dilakukan pada tanggal 20 Maret di Masjid Sheikh Zayed Surakarta.
"Nanti secara berkala akan ada jadwal penukarannya," katanya.
Ia mengatakan untuk lokasi penukaran di Solo Raya sebanyak 93 titik. Ia berharap Rp4,3 triliun tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Menurut dia, dibandingkan dengan tahun lalu ada kenaikan sebesar Rp200 miliar. Ia mengatakan untuk tahun lalu uang yang disiapkan untuk penukaran uang baru sebesar Rp4,1 triliun.
"Mudah-mudahan bisa dapat semua," katanya.
Menurut dia, pecahan uang yang paling banyak disediakan yakni pecahan kecil, mulai dari Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000.
Ia mengatakan kenaikan tersebut dilakukan menyusul meningkatnya kegiatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di dalam negeri, khususnya Solo Raya.
"Karena kegiatan ekonomi makin berkembang, kebutuhan masyarakat makin meningkat," katanya.
Meski demikian, pihaknya tetap mendorong masyarakat untuk lebih banyak melakukan transaksi secara nontunai.
Sementara itu, dipilihnya Masjid Sheikh Zayed sebagai lokasi kick off penukaran uang baru karena pihaknya ingin sekaligus mengenalkan ikon baru Kota Solo tersebut kepada masyarakat luas.
"Selain itu, kami juga mengambil momentum buka bersama," katanya.