Demak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, menyelenggarakan pesantren Ramadhan untuk siswa tingkat SD dan SMP sebagai upaya menanamkan nilai-nilai Islami serta membentuk karakter generasi muda yang berakhlak mulia, kata Bupati Demak Esiti'anah.
"Tentunya kegiatan pesantren Ramadhan ini memiliki kegiatan keagamaan yang cukup intens, mulai dari ibadah salat, termasuk tarawih, dilanjutkan tadarus bersama, serta ada kegiatan diskusi tentang keagamaan, sehingga bisa membentuk karakter generasi muda yang berakhlak mulia berbasis agama," ujarnya ditemui usai membuka pesantren Ramadhan di mushala SMP Negeri 2 Karanganyar Kabupaten Demak, Kamis.
Ia berharap setelah mengikuti pesantren Ramadhan ini, siswa lebih mengerti tentang pendidikan Agama Islam dan bisa meningkatkan ibadahnya selama bulan Ramadhan.
Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Demak Haris Wahyudi Ridwan menambahkan semua SD dan SMP di Kabupaten Demak memang diminta menyelenggarakan pesantren Ramadhan.
Pelaksanaannya, kata dia, berlangsung selama dua hari, mulai Kamis (14/3) dan Jumat (15/3). Sedangkan hari ini (14/3) merupakan acara pembukaan yang dipusatkan di SMPN 2 Karanganyar dihadiri Bupati Demak Eisti'anah serta siswa perwakilan dari SMP Cahaya Tasbih, dan SMP Hidayatul Mustafiq.
Untuk sekolah lainnya, kata dia, pelaksanaannya berlangsung di sekolahnya masing-masing, baik tingkat SD maupun SMP.
Tentunya, kata dia, pesantren sekolah ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Islam kepada siswa, menanamkan cinta terhadap tempat ibadah, membangun sikap dan karakter berdasarkan nilai-nilai agama, budaya bangsa dan budaya lokal, meningkatkan kepedulian warga sekolah, menumbuhkan kesadaran peserta didik, serta meningkatkan suasana kebersamaan.
Kegiatan pesantren sekolah selama dua hari ini, imbuh dia, mulai dari tadarus, pengajian keislaman, hafalan Alquran, agama, moderasi beragama, diskusi pemantapan pemahaman keagamaan dengan menghadirkan tokoh kabupaten, tokoh kemerdekaan, dan tokoh pasca kemerdekaan.
"Harapannya, siswa bisa menerapkan nilai-nilai karakter islami di satuan pendidikan," ujarnya.
Apalagi, kata dia, panduan pelaksanaan pesantren Ramadhan yang diselenggarakan Pemkab Demak ini akan menjadi role model di Jateng.
"Tentunya kegiatan pesantren Ramadhan ini memiliki kegiatan keagamaan yang cukup intens, mulai dari ibadah salat, termasuk tarawih, dilanjutkan tadarus bersama, serta ada kegiatan diskusi tentang keagamaan, sehingga bisa membentuk karakter generasi muda yang berakhlak mulia berbasis agama," ujarnya ditemui usai membuka pesantren Ramadhan di mushala SMP Negeri 2 Karanganyar Kabupaten Demak, Kamis.
Ia berharap setelah mengikuti pesantren Ramadhan ini, siswa lebih mengerti tentang pendidikan Agama Islam dan bisa meningkatkan ibadahnya selama bulan Ramadhan.
Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Demak Haris Wahyudi Ridwan menambahkan semua SD dan SMP di Kabupaten Demak memang diminta menyelenggarakan pesantren Ramadhan.
Pelaksanaannya, kata dia, berlangsung selama dua hari, mulai Kamis (14/3) dan Jumat (15/3). Sedangkan hari ini (14/3) merupakan acara pembukaan yang dipusatkan di SMPN 2 Karanganyar dihadiri Bupati Demak Eisti'anah serta siswa perwakilan dari SMP Cahaya Tasbih, dan SMP Hidayatul Mustafiq.
Untuk sekolah lainnya, kata dia, pelaksanaannya berlangsung di sekolahnya masing-masing, baik tingkat SD maupun SMP.
Tentunya, kata dia, pesantren sekolah ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Islam kepada siswa, menanamkan cinta terhadap tempat ibadah, membangun sikap dan karakter berdasarkan nilai-nilai agama, budaya bangsa dan budaya lokal, meningkatkan kepedulian warga sekolah, menumbuhkan kesadaran peserta didik, serta meningkatkan suasana kebersamaan.
Kegiatan pesantren sekolah selama dua hari ini, imbuh dia, mulai dari tadarus, pengajian keislaman, hafalan Alquran, agama, moderasi beragama, diskusi pemantapan pemahaman keagamaan dengan menghadirkan tokoh kabupaten, tokoh kemerdekaan, dan tokoh pasca kemerdekaan.
"Harapannya, siswa bisa menerapkan nilai-nilai karakter islami di satuan pendidikan," ujarnya.
Apalagi, kata dia, panduan pelaksanaan pesantren Ramadhan yang diselenggarakan Pemkab Demak ini akan menjadi role model di Jateng.