Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta pejabat yang baru dilantik untuk segera bekerja maksimal atau "gas pol" seiring banyak pekerjaan rumah (PR) yang menanti.

"Harapannya dengan pelantikan hari ini harus 'gas pol rem blong', ya, istilahnya karena banyak PR menanti diselesaikan," kata Ita, sapaan akrab Hevearita, di Semarang, Kamis.

Hal itu disampaikan Ita saat Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, dan Pejabat Pengawas, serta Penyerahan Surat Penugasan Kepala Sekolah dan Kepala UPTD Puskesmas di Lingkup Pemerintah Kota Semarang.

Ita menyebutkan berbagai PR yang harus segera diselesaikan, antara lain pengendalian inflasi seiring kenaikan harga komoditas pokok, penanganan stunting, dan penanganan kemiskinan ekstrem yang membutuhkan perhatian khusus.

Ita juga mengingatkan jajaran pejabat untuk bekerja dengan benar sebab di jaman sekarang seiring keterbukaan informasi membuat masyarakat mudah memantau apa yang dikerjakan pejabat.

"Sekarang itu kerja banyak yang menyorot. Kerja bener saja disorot, apalagi salah. Karena itu, pentingnya menjunjung tinggi integritas," kata orang nomor satu di Kota Semarang itu.

Menurut dia, para pejabat yang dilantik tersebut juga melalui proses yang panjang dan terpilih sehingga diharapkan bisa membawa Kota Semarang menjadi lebih baik lagi ke depan.

Bahkan, Ita menyampaikan sejauh ini pengangkatan pejabat dilakukan secara transparan dan mempersilakan jika mungkin ada yang merasa kurang pas dengan posisi yang diembannya untuk berterus terang.

"Sampaikan kepada saya. Kalau merasa ada yang tidak mampu, ke sini. Saya terbuka saja, saya ingin temen-temen melakukan optimalisasi kerja dan menjunjung tinggi integritas," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang Joko Hartono menyebutkan ada 156 orang pejabat di lingkup pemda setempat yang dilantik pada kesempatan tersebut.

"Pelantikan untuk pejabat eselon II B ada lima orang, eselon III A ada tujuh orang, eselon III B 14 orang, eselon IV A 31 orang, eselon IV B sebanyak 46 orang. Kemudian 43 kepala sekolah dan 10 kepala puskesmas," katanya.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024