Semarang (ANTARA) - Satu orang tewas dan dua orang lainnya terluka setelah satu jembatan di Randuacir, Kota Salatiga, Jawa Tengah, roboh pada Rabu pagi.
Wakapolres Salatiga Kompol Iman Sudiyantoro mengatakan para korban merupakan pengendara sepeda motor yang terjatuh saat jembatan itu runtuh.
Menurut dia, korban meninggal dunia diketahui bernama Maratus Sholihah (23) warga Ngawi, Jawa Timur.
Ia menuturkan kejadian tersebut diketahui ketika adanya pengendara sepeda motor yang mendengar suara meminta pertolongan.
"Kemudian ada sepeda motor lain yang saat diminta bantuan untuk menolong justru ikut terjatuh," katanya.
Ketiga korban yang dievakuasi, lanjut dia, dibawa ke RSUD Salatiga untuk mendapat pertolongan.
Sementara Kepala BPBD Kota Salatiga Roy Anjar mengatakan Jembatan Gabus diduga roboh akibat hujan deras dan banjir bandang yang melanda beberapa hari sebelumnya.
Menurut dia, akses menuju jembatan tersebut sudah ditutup oleh Dinas Pekerjaan Umum.
"Sejak Jumat sebenarnya sudah ditutup, tapi mungkin ada warga yang tidak tahu kemudian tetap melintas," katanya.
Menurut dia, kondisi jembatan tersebut sebenarnya sudah tidak layak dilalui usai hujan deras dan banjir bandang yang melanda kawasan itu.
Baca juga: Kereta vs sepeda motor di Jalan Sadewa Semarang, satu bocah tewas
Wakapolres Salatiga Kompol Iman Sudiyantoro mengatakan para korban merupakan pengendara sepeda motor yang terjatuh saat jembatan itu runtuh.
Menurut dia, korban meninggal dunia diketahui bernama Maratus Sholihah (23) warga Ngawi, Jawa Timur.
Ia menuturkan kejadian tersebut diketahui ketika adanya pengendara sepeda motor yang mendengar suara meminta pertolongan.
"Kemudian ada sepeda motor lain yang saat diminta bantuan untuk menolong justru ikut terjatuh," katanya.
Ketiga korban yang dievakuasi, lanjut dia, dibawa ke RSUD Salatiga untuk mendapat pertolongan.
Sementara Kepala BPBD Kota Salatiga Roy Anjar mengatakan Jembatan Gabus diduga roboh akibat hujan deras dan banjir bandang yang melanda beberapa hari sebelumnya.
Menurut dia, akses menuju jembatan tersebut sudah ditutup oleh Dinas Pekerjaan Umum.
"Sejak Jumat sebenarnya sudah ditutup, tapi mungkin ada warga yang tidak tahu kemudian tetap melintas," katanya.
Menurut dia, kondisi jembatan tersebut sebenarnya sudah tidak layak dilalui usai hujan deras dan banjir bandang yang melanda kawasan itu.
Baca juga: Kereta vs sepeda motor di Jalan Sadewa Semarang, satu bocah tewas