Pekalongan (ANTARA) - Kantor Pos Indonesia Cabang Pekalongan, Jawa Tengah, menyalurkan bantuan beras cadangan pangan pemerintah pada 3.008 keluarga penerima manfaat KPM yang berada di 3 kelurahan rawan banjir.

Deputi Eksekutif General Manager Kantor Pos Cabang Pekalongan Yudi Bayu Wardhana di Pekalongan, Rabu mengatakan bahwa pihaknya ditunjuk oleh Perum Bulog untuk menyalurkan bantuan beras tersebut kepada keluarga penerima manfaat.

"Oleh karena itu, bagi keluarga penerima manfaat di wilayah rawan banjir dipersilakan mengambil bantuan beras di kantor itu," katanya.

Menurut dia, tiga wilayah rawan banjir tersebut yaitu berada di Kelurahan Padukuhan Kraton, Kecamatan Pekalongan Utara, serta Kelurahan Pasirkratonkramat dan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat.

Adapun untuk jadwal penyaluran bantuan beras di 3 kelurahan tersebut, kata dia, dimulai dari Kelurahan Pasirkratonkramat selama 2 hari yaitu Rabu (28/2) dan Kamis (29/2) sebanyak 1.493 keluarga penerima manfaat.

Kemudian, Kelurahan Padukuhan Kraton sebanyak 714 keluarga penerima manfaat pada Rabu (28/2) dan Kelurahan Tirto pada Kamis (29/2) sebanyak 801 KPM.

Dikatakan, untuk mekanisme pengambilan bantuan beras, keluarga penerima manfaat diwajibkan membawa identitas diri yaitu kartu tanda penduduk dan surat pemberitahuan sebagai penerima bantuan yang sudah dibagikan oleh pihak kelurahan untuk mengambil di Kantor Pos.

"Kemudian, kami akan memverifikasi data dan menyalurkan pada penerima yang berhak mendapatkan bantuan beras 10 kilogram per bulan. Bagi KPM yang berhalangan hadir dan diwakilkan pengambilan bantuannya, sanak saudara atau kerabat diharuskan membawa surat kuasa," katanya.

Yudi Bayu menyebutkan setiap keluarga penerima manfaat berhak mendapatkan 1 karung kantong berisikan 10 kilogram beras premium untuk 1 bulan yang akan diterimakan selama 6 bulan.

"Rencananya, bantuan tahap 1 dibagikan pada Januari, Februari, dan Maret 2024. Adapun untuk bulan Januari sudah dibagikan pada bulan sebelumnya. Kemudian, dilanjutkan Tahap 2 mulai April, Mei, dan Juni 2024," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024