Semarang (ANTARA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat aplikasi IDX Mobile sejak diluncurkan 13 Juli 2023, hingga saat ini sudah diunduh oleh 124 ribu pengguna (user) baik itu investor eksisting dan calon investor termasuk dari kalangan akademisi seperti pelajar, mahasiswa, dan dosen.

"BEI berharap aplikasi ini bisa dimanfaatkan masyarakat secara luas dan calon investor pasar modal dalam memahami data dan informasi, mekanisme perdagangan bagaimana terjadi sampai mau mencoba melakukan transaksi," kata Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik pada workshop wartawan, di Semarang, Senin (26/2/2024).

Masyarakat calon investor, kata Jeffrey, diharapkan bisa mendapatkan pemahaman cukup baik, sehingga saat menjadi investor bisa mengambil keputusan investasi secara rasional dengan data dan informasi secara akurat.

Jeffrey menjelaskan BEI terus mendorong penggunaan aplikasi IDX Mobile untuk meningkatkan literasi mengenai pasar modal Indonesia dan secara keseluruhan jumlah investor di pasar modal Indonesia saat ini mencapai 12,4 juta dan dari jumlah tersebut sebanyak 5,4 juta di antaranya adalah investor saham.

"Dari 5,4 juta investor tadi sudah terdistribusi ke 92 anggota bursa yang hampir 80 persennya sudah punya aplikasi online trading. Tentu saja aplikasi tersebut memiliki kelengkapan dan kompleksitasnya masing-masing, mungkin ada yang kompleks tapi ada juga yang masih basic, sehingga investor butuh informasi tambahan dengan mengunduh IDX Mobile," katanya.

Segmentasi umur dari total 12,4 juta investor tersebut, katanya, sebanyak 80 persen di bawah usia 40 tahun dan sisanya 60 persen di bawah 30 tahun.

Jeffrey menyebutkan sejak peluncuran IDX Mobile, sepanjang 2023 ada penambahan 1,8 juta investor baru, sedangkan sejak awal Januari sampai pertengahan Februari ada penambahan 230 ribu investor baru di pasar modal.

Kepala Unit Pemasaran dan Penjualan Data BEI Lulu Meutia menambahkan aplikasi IDX Mobile diharapkan bisa membantu masyarakat belajar secara gratis dan pihaknya terus dilakukan pengembangan sejumlah fitur yakni E-IPO, IDX Education, New Listing Informatian, dan Derivative Market Info.

Kepala Kantor Jawa Tengah I Fanny Rifqi menyampaikan, penggunaan IDX Mobile ini diakui sangat membantu khususnya dalam Sekolah Pasar Modal yang rutin dilakukan untuk menjangkau calon-calon investor baru, karena sebelum ada aplikasi ini lebih banyak materi dalam sekolah pasar modal dengan ceramah sembari menunjukkan materi Power Point.

"Adanya IDX Mobile maka praktek bisa dua arah dan peserta aktif menggunakan aplikasinya. Peserta lebih antusias belajar dan di perguruan tinggi ada beberapa dosen menggunakan aplikasi ini untuk aktivitas penilaian mahasiswa karena bisa memperkaya materi dan membuat kegiatan edukasi lebih interaktif," kata Fanny.

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024