Karanganyar (ANTARA) - Praktisi kesehatan dari Klinik Gigigo Surakarta, Jawa Tengah, drg Monica Ekania mengatakan gigi susu perlu mendapatkan perawatan khusus secara terjadwal.
"Perawatan pertama saat baru pertama kali bayi tumbuh gigi," katanya pada pembukaan klinik baru di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis.
Menurut dia, pemeriksaan pada gigi pertama yang baru tumbuh tersebut untuk mengetahui apakah gigi dalam kondisi sehat, yakni tidak berlubang, tidak goyang, dan tidak diiringi dengan daging tumbuh pada gigi berlubang.
Selain itu, dikatakannya, perawatan secara terjadwal juga perlu dilakukan sekali setiap enam bulan.
"Saat anak usia enam tahun lebih kompleks lagi, kayak cabut gigi karena saat itu pergantian dari gigi susu ke gigi permanen," katanya.
Meski demikian, diakuinya, terkadang sebagian orang tua masih kurang teredukasi terhadap pentingnya menjaga kesehatan gigi anak. Oleh karena itu, pihaknya juga mengenalkan layanan Gigigo Kids untuk memberikan edukasi perawatan gigi pada anak.
"Seperti misalnya, ketika anak nggak mau makan, lihat kondisi giginya dulu, ada keluhan atau tidak. Bisa jadi itu karena anak sakit gigi tapi orang tua kurang menyadari itu," katanya.
Sementara itu, diakuinya, tidak mudah memberikan pelayanan gigi pada anak. Menurut dia, tidak jarang pasien anak datang dalam kondisi rewel. Oleh karena itu, pihaknya harus terlebih dahulu memenangkan baru kemudian bisa memberikan perawatan pada gigi.
"Lihat kondisi anaknya dulu, kalau kooperatif bisa kasih pilihan banyak perawatan. Kalau rewel biasanya pendekatan dulu. Kalau anak kan giginya baru 20, itu dicek satu persatu. Nanti lihat kalau ada gigi goyang, lihat kondisi anaknya dulu kalau kooperatif bisa langsung diambil, kalau rewel kasih vitamin dulu. Untuk perawatannya ada tambal, cabut, kebersihan karang juga perlu," katanya.
Pada kesempatan yang sama, CEO Gigigo Ryo mengatakan klinik tersebut berupaya terus mendukung peningkatan kesehatan gigi masyarakat.
"Kami juga aktif menyediakan akses kesehatan gigi melalui periksa gratis saat car free day setiap hari Minggu di Solo. Selain itu, kami juga melakukan kunjungan ke panti asuhan, pondok pesantren, dan sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi serta pemeriksaan gigi secara gratis," katanya.
Baca juga: Dokter: Orang tua harus perhatikan kesehatan gigi anak
"Perawatan pertama saat baru pertama kali bayi tumbuh gigi," katanya pada pembukaan klinik baru di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis.
Menurut dia, pemeriksaan pada gigi pertama yang baru tumbuh tersebut untuk mengetahui apakah gigi dalam kondisi sehat, yakni tidak berlubang, tidak goyang, dan tidak diiringi dengan daging tumbuh pada gigi berlubang.
Selain itu, dikatakannya, perawatan secara terjadwal juga perlu dilakukan sekali setiap enam bulan.
"Saat anak usia enam tahun lebih kompleks lagi, kayak cabut gigi karena saat itu pergantian dari gigi susu ke gigi permanen," katanya.
Meski demikian, diakuinya, terkadang sebagian orang tua masih kurang teredukasi terhadap pentingnya menjaga kesehatan gigi anak. Oleh karena itu, pihaknya juga mengenalkan layanan Gigigo Kids untuk memberikan edukasi perawatan gigi pada anak.
"Seperti misalnya, ketika anak nggak mau makan, lihat kondisi giginya dulu, ada keluhan atau tidak. Bisa jadi itu karena anak sakit gigi tapi orang tua kurang menyadari itu," katanya.
Sementara itu, diakuinya, tidak mudah memberikan pelayanan gigi pada anak. Menurut dia, tidak jarang pasien anak datang dalam kondisi rewel. Oleh karena itu, pihaknya harus terlebih dahulu memenangkan baru kemudian bisa memberikan perawatan pada gigi.
"Lihat kondisi anaknya dulu, kalau kooperatif bisa kasih pilihan banyak perawatan. Kalau rewel biasanya pendekatan dulu. Kalau anak kan giginya baru 20, itu dicek satu persatu. Nanti lihat kalau ada gigi goyang, lihat kondisi anaknya dulu kalau kooperatif bisa langsung diambil, kalau rewel kasih vitamin dulu. Untuk perawatannya ada tambal, cabut, kebersihan karang juga perlu," katanya.
Pada kesempatan yang sama, CEO Gigigo Ryo mengatakan klinik tersebut berupaya terus mendukung peningkatan kesehatan gigi masyarakat.
"Kami juga aktif menyediakan akses kesehatan gigi melalui periksa gratis saat car free day setiap hari Minggu di Solo. Selain itu, kami juga melakukan kunjungan ke panti asuhan, pondok pesantren, dan sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi serta pemeriksaan gigi secara gratis," katanya.
Baca juga: Dokter: Orang tua harus perhatikan kesehatan gigi anak