Temanggung (ANTARA) - Bulog menggelar operasi pasar beras di Pasar Legi Parakan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, dengan menggelontorkan beras sebanyak 10 ton.
"Hari ini Bulog bekerja sama dengan Pemkab Temanggung menggelar operasi pasar beras di saat harga beras di pasaran sedang naik," kata Pimpinan Bulog Cabang Magelang M. Ihsan Sura Adilaga di Temanggung, Kamis.
Dalam operasi pasar beras tersebut dijual beras stabilitas pasokan harga pangan (SPHP) dengan harga Rp54.500 per lima kilogram.
Ia mengimbau masyarakat jangan panik sebab stok beras masih untuk dua bulan mendatang.
"Beras impor akan datang terus dari wilayah yang positif untuk stoknya, kita akan gelontori terus. Hari ini masuk sekitar 250 ton di gudang kami," katanya.
Ia juga menghimbau para pedagang pasar yang mempunyai beras SPHP tolong jangan menaikkan harga eceran tertinggi (HET).
"Karena kami menerima beberapa tempat itu ada yang dinaikkan HET, harusnya dijual Rp10.900 per kilogram tetapi malah dijualnya Rp11.500 atau Rp12.500 per kilogram jadi tidak tercapai nanti keinginan pemerintah untuk menurunkan harga beras medium," katanya.
Ia menyatakan terhadap pedagang tersebut ada sanksi berupa tidak akan di droping lagi beras SPHP. Beras SPHP akan dialihkan ke pedagang yang lain.
"Hal itu kami temukan di beberapa daerah, sementara ini baru menemukan empat pedagang yang menjual di atas HET, yang jelas bukan di wilayah Temanggung," katanya.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Kabupaten Temanggung Entargo Yutri Wardana menyampaikan seperti diketahui bahwa harga beras sekarang cukup tinggi dan barangnya juga agak langka.
"Pemkab dalam hal ini bekerja sama dengan Bulog melakukan OP beras di tiga titik yang sudah dilaksanakan di pasar Temanggung, hari ini Pasar Parakkan dan besuk hari Senin (26/2) di Pasar Candiroto," katanya.
Harga beras di pasaran Kabupaten Temanggung saat ini jenis medium Rp14.000/kg dan premium 17.000 per kilogram.
Baca juga: Bulog Surakarta gelar "Grebeg Pasar" untuk antisipasi fluktuasi harga
"Hari ini Bulog bekerja sama dengan Pemkab Temanggung menggelar operasi pasar beras di saat harga beras di pasaran sedang naik," kata Pimpinan Bulog Cabang Magelang M. Ihsan Sura Adilaga di Temanggung, Kamis.
Dalam operasi pasar beras tersebut dijual beras stabilitas pasokan harga pangan (SPHP) dengan harga Rp54.500 per lima kilogram.
Ia mengimbau masyarakat jangan panik sebab stok beras masih untuk dua bulan mendatang.
"Beras impor akan datang terus dari wilayah yang positif untuk stoknya, kita akan gelontori terus. Hari ini masuk sekitar 250 ton di gudang kami," katanya.
Ia juga menghimbau para pedagang pasar yang mempunyai beras SPHP tolong jangan menaikkan harga eceran tertinggi (HET).
"Karena kami menerima beberapa tempat itu ada yang dinaikkan HET, harusnya dijual Rp10.900 per kilogram tetapi malah dijualnya Rp11.500 atau Rp12.500 per kilogram jadi tidak tercapai nanti keinginan pemerintah untuk menurunkan harga beras medium," katanya.
Ia menyatakan terhadap pedagang tersebut ada sanksi berupa tidak akan di droping lagi beras SPHP. Beras SPHP akan dialihkan ke pedagang yang lain.
"Hal itu kami temukan di beberapa daerah, sementara ini baru menemukan empat pedagang yang menjual di atas HET, yang jelas bukan di wilayah Temanggung," katanya.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Kabupaten Temanggung Entargo Yutri Wardana menyampaikan seperti diketahui bahwa harga beras sekarang cukup tinggi dan barangnya juga agak langka.
"Pemkab dalam hal ini bekerja sama dengan Bulog melakukan OP beras di tiga titik yang sudah dilaksanakan di pasar Temanggung, hari ini Pasar Parakkan dan besuk hari Senin (26/2) di Pasar Candiroto," katanya.
Harga beras di pasaran Kabupaten Temanggung saat ini jenis medium Rp14.000/kg dan premium 17.000 per kilogram.
Baca juga: Bulog Surakarta gelar "Grebeg Pasar" untuk antisipasi fluktuasi harga