Semarang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Tengah siap meneruskan aspirasi Aliansi Masyarakat Sipil Jawa Tengah yang mempertanyakan hasil pendataan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi atau Sirekap Pemilu 2024 ke KPU RI.
Hal tersebut disampaikan anggota KPU Jawa Tengah Paulus Widiyantoro usai menerima perwakilan Aliansi Masyarakat Sipil Jawa Tengah yang menggelar aksi di depan kantor KPU Jateng di Semarang, Rabu.
"Kami akan teruskan aspirasinya ke KPU pusat," katanya.
Menurut dia, penghitungan suara dengan aplikasi Sirekap sempat dihentikan sementara karena ada perbaikan pada data ekstrim.
Ia menyebut perhitungan sudah kembali berjalan setelah perbaikan. "Hanya sehari, mulai Selasa (20/2) sudah berjalan lagi," katanya.
Paulus menjelaskan saat ini rekapitulasi penghitungan suara masih berada di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan.
Terpisah, juru bicara Aliansi Masyarakat Sipil Jawa Tengah Daniel Toto mempertanyakan penggunaan Sirekap yang justru menimbulkan keresahan di masyarakat.
Menurut dia, aspirasi yang mempertanyakan penggunaan aplikasi Sirekap ini akan diteruskan KPU Jawa Tengah ke pusat.
"Kami menginginkan pelaksanaan pilpres yang baik dan menelurkan hasil yang tidak cacat," katanya.
Kegiatan aksi di kantor KPU Jawa Tengah di Jalan Veteran Kota Semarang dijaga ratusan personel gabungan Polrestabes Semarang dan TNI.
Baca juga: KPU Pekalongan imbau masyarakat hentikan penggunaan medsos sebar hoaks
Hal tersebut disampaikan anggota KPU Jawa Tengah Paulus Widiyantoro usai menerima perwakilan Aliansi Masyarakat Sipil Jawa Tengah yang menggelar aksi di depan kantor KPU Jateng di Semarang, Rabu.
"Kami akan teruskan aspirasinya ke KPU pusat," katanya.
Menurut dia, penghitungan suara dengan aplikasi Sirekap sempat dihentikan sementara karena ada perbaikan pada data ekstrim.
Ia menyebut perhitungan sudah kembali berjalan setelah perbaikan. "Hanya sehari, mulai Selasa (20/2) sudah berjalan lagi," katanya.
Paulus menjelaskan saat ini rekapitulasi penghitungan suara masih berada di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan.
Terpisah, juru bicara Aliansi Masyarakat Sipil Jawa Tengah Daniel Toto mempertanyakan penggunaan Sirekap yang justru menimbulkan keresahan di masyarakat.
Menurut dia, aspirasi yang mempertanyakan penggunaan aplikasi Sirekap ini akan diteruskan KPU Jawa Tengah ke pusat.
"Kami menginginkan pelaksanaan pilpres yang baik dan menelurkan hasil yang tidak cacat," katanya.
Kegiatan aksi di kantor KPU Jawa Tengah di Jalan Veteran Kota Semarang dijaga ratusan personel gabungan Polrestabes Semarang dan TNI.
Baca juga: KPU Pekalongan imbau masyarakat hentikan penggunaan medsos sebar hoaks