Purbalingga (ANTARA) - Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Kepolisian Resor (Polres) Purbalingga memantau kesehatan personel pengamanan dan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) usai pencoblosan pada Pemilu 2024 di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
"Kami terus melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap personel TNI, Polri, maupun petugas penyelenggara pemilu seperti KPPS, PPK, dan Linmas, di wilayah Kabupaten Purbalingga," kata Kepala Seksi Dokkes Polres Purbalingga Inspektur Polisi Satu dr Nikko Aulia Rachman di Purbalingga, Kamis.
Menurut dia, pemeriksaan dilakukan dengan tujuan mengetahui kondisi kesehatan para petugas yang telah bekerja keras dalam melaksanakan tahapan Pemilu 2024 mulai dari pemungutan suara hingga penghitungan perolehan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Ia mengharapkan dengan adanya pemeriksaan dan pengecekan kesehatan, peristiwa yang terjadi pada Pemilu 2019 dapat diantisipasi sehingga tidak terulang lagi.
"Dengan pemeriksaan kesehatan secara intensif diharapkan peristiwa seperti Pemilu 2019, dimana banyak anggota KPPS yang meninggal dunia tidak terulang kembali," kata Nikko.
Pihaknya telah melakukan respons cepat ketika menerima informasi mengenai seorang anggota KPPS di TPS 12 Kelurahan Purbalingga Kidul yang pingsan akibat kelelahan pada Kamis (15/2) dini hari.
Dalam hal ini, kata dia, pihaknya datang ke lokasi kejadian dan mengevakuasi anggota KPPS tersebut menuju rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.
"Alhamdulillah kondisinya sudah membaik, walaupun harus menjalani rawat inap," kata Nikko.
Salah seorang anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Penolih, Kecamatan Kaligondang, Agus Waluyo mengatakan pemeriksaan kesehatan tersebut sangat membantu petugas KPPS yang telah melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024.
Dengan demikian, kata dia, para petugas KPPS dapat segera mengetahui kondisi kesehatan tanpa harus ke puskesmas, karena Tim Dokkes Polres Purbalingga mendatangi mereka.
"Jadi petugas KPPS bisa tahu apakah dalam kondisi sehat atau harus mendapatkan penanganan. Ini sangat membantu petugas KPPS," katanya.
Baca juga: Satu petugas KPPS di Klaten meninggal dunia
"Kami terus melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap personel TNI, Polri, maupun petugas penyelenggara pemilu seperti KPPS, PPK, dan Linmas, di wilayah Kabupaten Purbalingga," kata Kepala Seksi Dokkes Polres Purbalingga Inspektur Polisi Satu dr Nikko Aulia Rachman di Purbalingga, Kamis.
Menurut dia, pemeriksaan dilakukan dengan tujuan mengetahui kondisi kesehatan para petugas yang telah bekerja keras dalam melaksanakan tahapan Pemilu 2024 mulai dari pemungutan suara hingga penghitungan perolehan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Ia mengharapkan dengan adanya pemeriksaan dan pengecekan kesehatan, peristiwa yang terjadi pada Pemilu 2019 dapat diantisipasi sehingga tidak terulang lagi.
"Dengan pemeriksaan kesehatan secara intensif diharapkan peristiwa seperti Pemilu 2019, dimana banyak anggota KPPS yang meninggal dunia tidak terulang kembali," kata Nikko.
Pihaknya telah melakukan respons cepat ketika menerima informasi mengenai seorang anggota KPPS di TPS 12 Kelurahan Purbalingga Kidul yang pingsan akibat kelelahan pada Kamis (15/2) dini hari.
Dalam hal ini, kata dia, pihaknya datang ke lokasi kejadian dan mengevakuasi anggota KPPS tersebut menuju rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.
"Alhamdulillah kondisinya sudah membaik, walaupun harus menjalani rawat inap," kata Nikko.
Salah seorang anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Penolih, Kecamatan Kaligondang, Agus Waluyo mengatakan pemeriksaan kesehatan tersebut sangat membantu petugas KPPS yang telah melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024.
Dengan demikian, kata dia, para petugas KPPS dapat segera mengetahui kondisi kesehatan tanpa harus ke puskesmas, karena Tim Dokkes Polres Purbalingga mendatangi mereka.
"Jadi petugas KPPS bisa tahu apakah dalam kondisi sehat atau harus mendapatkan penanganan. Ini sangat membantu petugas KPPS," katanya.
Baca juga: Satu petugas KPPS di Klaten meninggal dunia