Semarang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan bahwa kelompok rentan akan menjadi perhatian pemerintah dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 agar terfasilitasi dalam menggunakan hak pilihnya.
"Kami memberikan perhatian serius bagi para kelompok rentan," kata Nana saat diskusi persiapan pelaksanaan Pemilu 2024 bertema Sudut Pandang Hak Asasi Manusia bagi Kelompok Rentan di Semarang, Selasa.
Nana menjelaskan bahwa kelompok rentan yang menjadi perhatian serius pemerintah, di antaranya narapidana, penyandang difabel, pasien di rumah sakit, warga panti, dan kalangan lanjut usia.
Pemerintah Provinsi Jateng, kata dia, telah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memberikan fasilitas kepada penyandang difabel dalam menyalurkan hak pilihnya, antara lain, kemudahan akses dalam menggunakan hak pilih di TPS, pendampingan bagi kaum disabilitas yang memerlukan, dan menyediakan alat bantu mencoblos bagi penyandang tunanetra.
Nana memastikan tidak ada pembedaan bagi setiap warga negara untuk memberikan hak pilihnya dalam hajatan akbar pesta demokrasi.
"Mereka semuanya sudah difasilitasi oleh penyelenggara," kata mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Komisi Nasional (Komnas) HAM berencana akan memantau penyelenggaraan pemilu serentak pada hari Rabu (14/2).
Pantauan tersebut untuk memastikan terjaminnya hak warga, khususnya kelompok rentan di Jateng, memberikan suaranya dalam Pemilu 2024.
Anggota Komnas HAM Prabianto Mukti Wibowo menyebutkan beberapa hal yang mendapat pantauan, yakni fasilitas TPS bagi tenaga kesehatan, pemenuhan hak politik bagi narapidana, kelompok lansia, dan korban bencana banjir.
Berdasarkan laporan dari KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, pihaknya menyimpulkan bahwa Jateng sudah siap menyelenggarakan Pemilu 2024.
Penyelenggara pemilu memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat Jateng yang telah memenuhi syarat, termasuk bagi kelompok rentan.
"Komnas HAM mencatat bahwa Provinsi Jateng sudah siap melaksanakan Pemilu 2024 dengan baik, dan tentunya memberikan akses seluas-luasnya dengan mengedepankan prinsip kesetaraan kepada kelompok rentan atau kelompok marginal yang ada di Jateng," pungkasnya.
Baca juga: Pj Gubernur Jateng gunakan hak suara pertama kali di Pemilu 2024
"Kami memberikan perhatian serius bagi para kelompok rentan," kata Nana saat diskusi persiapan pelaksanaan Pemilu 2024 bertema Sudut Pandang Hak Asasi Manusia bagi Kelompok Rentan di Semarang, Selasa.
Nana menjelaskan bahwa kelompok rentan yang menjadi perhatian serius pemerintah, di antaranya narapidana, penyandang difabel, pasien di rumah sakit, warga panti, dan kalangan lanjut usia.
Pemerintah Provinsi Jateng, kata dia, telah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memberikan fasilitas kepada penyandang difabel dalam menyalurkan hak pilihnya, antara lain, kemudahan akses dalam menggunakan hak pilih di TPS, pendampingan bagi kaum disabilitas yang memerlukan, dan menyediakan alat bantu mencoblos bagi penyandang tunanetra.
Nana memastikan tidak ada pembedaan bagi setiap warga negara untuk memberikan hak pilihnya dalam hajatan akbar pesta demokrasi.
"Mereka semuanya sudah difasilitasi oleh penyelenggara," kata mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Komisi Nasional (Komnas) HAM berencana akan memantau penyelenggaraan pemilu serentak pada hari Rabu (14/2).
Pantauan tersebut untuk memastikan terjaminnya hak warga, khususnya kelompok rentan di Jateng, memberikan suaranya dalam Pemilu 2024.
Anggota Komnas HAM Prabianto Mukti Wibowo menyebutkan beberapa hal yang mendapat pantauan, yakni fasilitas TPS bagi tenaga kesehatan, pemenuhan hak politik bagi narapidana, kelompok lansia, dan korban bencana banjir.
Berdasarkan laporan dari KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, pihaknya menyimpulkan bahwa Jateng sudah siap menyelenggarakan Pemilu 2024.
Penyelenggara pemilu memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat Jateng yang telah memenuhi syarat, termasuk bagi kelompok rentan.
"Komnas HAM mencatat bahwa Provinsi Jateng sudah siap melaksanakan Pemilu 2024 dengan baik, dan tentunya memberikan akses seluas-luasnya dengan mengedepankan prinsip kesetaraan kepada kelompok rentan atau kelompok marginal yang ada di Jateng," pungkasnya.
Baca juga: Pj Gubernur Jateng gunakan hak suara pertama kali di Pemilu 2024