Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyebut Taman Balekambang Surakarta akan dikelola secara profesional dengan melibatkan pihak ketiga.
"Sudah ada beberapa, akan segera kami putuskan siapa operatornya. Biar dikelola lebih profesional dan ter-maintance dengan baik," katanya di sela kunjungan di Taman Balekambang Surakarta, Jawa Tengah, Selasa.
Untuk konsep kerja sama, dikatakannya, sesuai prosedur yakni dengan sistem bagi hasil.
Ia mengatakan dengan revitalisasi tersebut pemerintah mengembalikan Taman Balekambang sebagai pusat budaya Jawa.
"Tetap mengambil konsep dari awal yaitu Partini dan Partinah, taman bunga dan taman air. Sudah kami revitalisasi dengan baik, tinggal tugas kami, masyarakat, dan budayawan membantu merawat dan mengisi dengan konten kreatif, gamelan, wayang, ketoprak atau aktivitas lain yang melibatkan anak muda dan teman kreatif lain," katanya.
Mengenai revitalisasi, dikatakannya, untuk proses pembangunan Taman Balekambang sudah sesuai dengan jadwal.
"Sudah on the track, tinggal kami coba di hari jadi Kota Solo tanggal 17 Februari. Ini sudah ready, tinggal finishing sedikit-sedikit," katanya.
Ia berharap pembukaan Taman Balekambang bisa dilakukan secepatnya sehingga masyarakat terutama pemudik bisa berwisata di hutan kota tersebut saat Lebaran mendatang.
"Kalau bisa sebelum puasa sudah ready, biar bisa dinikmati pemudik," katanya.
Sementara itu, Kepala Balai Perencana Pembangunan Wilayah Jawa Tengah Kementerian PUPR Kuswara mengatakan secara fisik proses revitalisasi Taman Balekambang sudah selesai.
"Tinggal perbaikan kalau ada kerusakan, cat kusam. Sampai bulan Juni, kalau ada kerusakan kontraktor masih bertanggung jawab," katanya.
Secara pengelolaan, pihaknya juga siap serah terima ke Pemkot Surakarta. Meski demikian, pihaknya belum dapat memastikan kapan proses serah terima dilakukan.
"Secepatnya," katanya.
Baca juga: TPS lokasi Gibran mencoblos dihiasi nuansa hari kasih sayang
"Sudah ada beberapa, akan segera kami putuskan siapa operatornya. Biar dikelola lebih profesional dan ter-maintance dengan baik," katanya di sela kunjungan di Taman Balekambang Surakarta, Jawa Tengah, Selasa.
Untuk konsep kerja sama, dikatakannya, sesuai prosedur yakni dengan sistem bagi hasil.
Ia mengatakan dengan revitalisasi tersebut pemerintah mengembalikan Taman Balekambang sebagai pusat budaya Jawa.
"Tetap mengambil konsep dari awal yaitu Partini dan Partinah, taman bunga dan taman air. Sudah kami revitalisasi dengan baik, tinggal tugas kami, masyarakat, dan budayawan membantu merawat dan mengisi dengan konten kreatif, gamelan, wayang, ketoprak atau aktivitas lain yang melibatkan anak muda dan teman kreatif lain," katanya.
Mengenai revitalisasi, dikatakannya, untuk proses pembangunan Taman Balekambang sudah sesuai dengan jadwal.
"Sudah on the track, tinggal kami coba di hari jadi Kota Solo tanggal 17 Februari. Ini sudah ready, tinggal finishing sedikit-sedikit," katanya.
Ia berharap pembukaan Taman Balekambang bisa dilakukan secepatnya sehingga masyarakat terutama pemudik bisa berwisata di hutan kota tersebut saat Lebaran mendatang.
"Kalau bisa sebelum puasa sudah ready, biar bisa dinikmati pemudik," katanya.
Sementara itu, Kepala Balai Perencana Pembangunan Wilayah Jawa Tengah Kementerian PUPR Kuswara mengatakan secara fisik proses revitalisasi Taman Balekambang sudah selesai.
"Tinggal perbaikan kalau ada kerusakan, cat kusam. Sampai bulan Juni, kalau ada kerusakan kontraktor masih bertanggung jawab," katanya.
Secara pengelolaan, pihaknya juga siap serah terima ke Pemkot Surakarta. Meski demikian, pihaknya belum dapat memastikan kapan proses serah terima dilakukan.
"Secepatnya," katanya.
Baca juga: TPS lokasi Gibran mencoblos dihiasi nuansa hari kasih sayang