Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memastikan pengerjaan underpass atau jalan bawah tanah Simpang Joglo selesai sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
"Ya ini masih on the track, ada beberapa kendala yang harus diselesaikan tapi masih bisa," katanya di Solo, Jawa Tengah, Selasa.
Meski demikian, ia enggan menjelaskan apa saja kendala dalam proses pengerjaan underpass tersebut.
"Ya itu nanti saya selesaikan, yang penting sesuai timeline, sesuai jadwal," katanya.
Sementara itu, Site Manajer Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api elevated antara Solo Balapan-Kadipiro Solo Dendy Purbowo mengatakan salah satu kendala yang dihadapi yakni pembebasan lahan. Ia mengatakan masih ada beberapa lahan yang belum dapat dikerjakan.
"Mungkin 4 persen dari total semuanya. Seperti di Jalan Ki Mangunsarkoro masih ada satu titik Alfamart. Di Jalan Sumpah Pemuda ada tiga titik, salah satunya lahan dari TNI dan masjid. Saat ini masih proses," katanya.
Ia mengatakan saat ini untuk penyelesaiannya masih dalam proses dan ada beberapa yang harus diselesaikan melalui pengadilan.
"Ada yang menunggu administrasi juga karena kan antar-instansi, dari Kementerian PUPR dengan TNI, Kementerian Pertahanan itu kan proses administrasi," katanya.
Selain itu, untuk permasalahan lahan ini ada utilitas seperti kabel Telkom, PLN, dan provider lain yang masih terpasang.
"Seperti di Jalan Sumpah Pemuda itu masih ada 30 titik. Kalau masih ada kabelnya alat kami nggak bisa bergerak. Saluran juga kena tiang, jadi kami nggak bisa nyambung saluran. Nanti ujungnya meluap saluran banjir, kena komplain warga," katanya.
Ia berharap proses-proses tersebut bisa segera tuntas. Dalam hal ini, Wali Kota Surakarta memberikan dukungan untuk penyelesaian permasalahan tersebut.
"Apa yang bisa dibantu untuk mempercepat proses. Harapannya percepatan itu supaya area kerjanya clear, biar bisa tuntas masalahnya. Insya Allah selesai tepat waktu, kami kontrak hingga bulan November. Insya Allah bisa selesai," katanya.
Baca juga: Gibran: siapapun yang menang dan kalah tetap keamanan jadi prioritas
"Ya ini masih on the track, ada beberapa kendala yang harus diselesaikan tapi masih bisa," katanya di Solo, Jawa Tengah, Selasa.
Meski demikian, ia enggan menjelaskan apa saja kendala dalam proses pengerjaan underpass tersebut.
"Ya itu nanti saya selesaikan, yang penting sesuai timeline, sesuai jadwal," katanya.
Sementara itu, Site Manajer Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api elevated antara Solo Balapan-Kadipiro Solo Dendy Purbowo mengatakan salah satu kendala yang dihadapi yakni pembebasan lahan. Ia mengatakan masih ada beberapa lahan yang belum dapat dikerjakan.
"Mungkin 4 persen dari total semuanya. Seperti di Jalan Ki Mangunsarkoro masih ada satu titik Alfamart. Di Jalan Sumpah Pemuda ada tiga titik, salah satunya lahan dari TNI dan masjid. Saat ini masih proses," katanya.
Ia mengatakan saat ini untuk penyelesaiannya masih dalam proses dan ada beberapa yang harus diselesaikan melalui pengadilan.
"Ada yang menunggu administrasi juga karena kan antar-instansi, dari Kementerian PUPR dengan TNI, Kementerian Pertahanan itu kan proses administrasi," katanya.
Selain itu, untuk permasalahan lahan ini ada utilitas seperti kabel Telkom, PLN, dan provider lain yang masih terpasang.
"Seperti di Jalan Sumpah Pemuda itu masih ada 30 titik. Kalau masih ada kabelnya alat kami nggak bisa bergerak. Saluran juga kena tiang, jadi kami nggak bisa nyambung saluran. Nanti ujungnya meluap saluran banjir, kena komplain warga," katanya.
Ia berharap proses-proses tersebut bisa segera tuntas. Dalam hal ini, Wali Kota Surakarta memberikan dukungan untuk penyelesaian permasalahan tersebut.
"Apa yang bisa dibantu untuk mempercepat proses. Harapannya percepatan itu supaya area kerjanya clear, biar bisa tuntas masalahnya. Insya Allah selesai tepat waktu, kami kontrak hingga bulan November. Insya Allah bisa selesai," katanya.
Baca juga: Gibran: siapapun yang menang dan kalah tetap keamanan jadi prioritas