Semarang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengingatkan seluruh petugas pengamanan pemilu harus siaga dan responsif terhadap perubahan situasi yang terjadi di lapangan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.

"Pastikan bahwa setiap warga negara dapat menggunakan hak pilihnya, tanpa rasa takut atau intimidasi dari pihak mana pun," kata Nana saat Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pemilu 2024 di Semarang, Senin.

Berdasarkan data Bawaslu Jateng, setidaknya ada tujuh wilayah dengan kerawanan tinggi, yakni Kota Semarang, Kabupaten Sukoharjo, Purworejo, Temanggung, Wonosobo, Magelang, dan Kendal, sedangkan 28 kabupaten/kota lainnya masuk kategori kerawanan sedang.

"Mari waspadai situasi di ketujuh wilayah tersebut dalam memasuki hari tenang dan mendekati hari pencoblosan ini. Pengamanan akan kami tambah di lokasi tersebut," kata mantan Kapolda Metro Jaya itu.

Ia meminta para petugas pengamanan untuk memastikan keamanan di lokasi-lokasi keramaian, terutama tempat pemungutan suara (TPS), agar penyelenggaraan Pemilu 2024 berjalan lancar.

"Pastikan pengamanan di lokasi-lokasi keramaian, terutama di TPS. Petugas penyelenggara pemilu agar bisa menjalankan tugasnya dengan baik, bersikap jujur dan netral, demi terwujud pemilu yang jujur dan adil," katanya.

Nana mengingatkan seluruh personel untuk mempersiapkan fisik dan mental dengan baik, komitmen moral dan disiplin kerja yang tinggi, serta kesiapsiagaan dan responsif.

Selain situasi keamanan, petugas pengamanan juga harus responsif terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam di sejumlah wilayah, seperti banjir dan tanah longsor.

Apalagi, saat ini bencana banjir sudah terjadi di beberapa wilayah di Jateng, seperti Kabupaten Grobogan, Demak, dan Kudus.

"BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) memperkirakan hujan intensitas tinggi akan terjadi sampai dengan 15 Februari 2024. Ini harus diwaspadai dan antisipasi," tegasnya.

Sementara itu, Kapolda Jateng Inspektur Jenderal Polisi Ahmad Luthfi menambahkan bahwa sampai saat ini tahapan pemilu di Jateng berlangsung aman terkendali dengan pergeseran surat suara dan kotak suara secara bertahap hari ini sampai 13 Februari 2024.

"Hari ini sarpras (sarana prasarana), besok dilakukan pergeseran kotak suara dan surat suara dari PPS ke TPS. Terhitung sampai tanggal 13 Februari akan digeser seluruh alat kotak suara dengan pengawalan ploting dari TNI, Polri dan linmas," katanya.

Dalam mengawal perhelatan akbar pesta demokrasi, personel gabungan yang dikerahkan di Jateng meliputi 15.647 personel Polri, 3.732 personel TNI, dan 237.882 anggota Satlinmas.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024