Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, siap melakukan edukasi dan pendampingan pemenuhan gizi seimbang pada ibu hamil sebagai upaya mencegah lahirnya bayi berisiko stunting.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan Slamet Budiyanto di Pekalongan, Senin, mengatakan pihaknya akan memasifkan kegiatan pemeriksaan pada ibu hamil untuk mendeteksi keterlambatan pertumbuhan janin dalam kandungan.

"Apabila memang ada dijumpai keterlambatan pertumbuhan bayi, maka ibu hamil akan mendapatkan edukasi dan pendampingan secara intensif oleh kader kesehatan," katanya.

Ia yang didampingi Sub-Koordinator Kesehatan Keluarga Gizi Happy Ika Fatmawati mengatakan pihaknya akan bermitra dengan Lembaga Perlindungan Perempuan, Anak dan Remaja untuk memberikan pendampingan pada ibu hamil.

Sebagai informasi untuk memenuhi unsur gizi penting, maka ibu hamil dianjurkan mengkonsumsi bahan makanan secara proporsional seperti jenis padi-padian atau serealia, kacang-kacangan, daging, ikan, telur, sayur, buah, dan susu.

Menurut dia, pedoman pemenuhan gizi seimbang untuk ibu hamil dapat dipelajari melalui buku kesehatan ibu dan anak.

Pada buku kesehatan ibu anak, kata dia, dijelaskan terkait kebutuhan sehari-hari yang harus dipenuhi baik dari semester 1 sampai dengan 3, harus ada peningkatan terkait kebutuhan kalorinya di awal kehamilan karena mereka bisa mengalami keluhan seperti mual muntah sehingga terkadang masih malas makan.

"Akan tetapi, hal yang perlu diingat pada ibu hamil dimana pada saat semester 1 nutrisi harus terpenuhi, karena ada proses organogenesis," katanya.

Ia menambahkan ibu hamil yang berisiko melahirkan bayi stunting adalah mereka yang memiliki kondisi kurang energi kronis dengan ukuran lingkar lengan kurang dari 23,5 sentimeter.

Baca juga: Ibu hamil boleh berpuasa asalkan lakukan persiapan, apa saja?
 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024