Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta menetapkan empat nominasi terbaik pada lomba logo Kota Solo untuk menyemarakkan hari jadi ke-279.
"Dari 708 nominasi akhirnya mengerucut empat nominasi," kata Sub-koordinator Komunikasi Pimpinan Bagian Protokol Komunikasi dan Administrasi Pimpinan Pemkot Surakarta Nanang Dwi Artanto di Solo, Jawa Tengah, Senin.
Ia mengatakan dari empat nominasi tersebut, satu diantaranya akan menjadi yang terpilih dan digunakan sebagai logo Kota Solo hingga setahun ke depan. Menurut dia, pemilihan dilakukan langsung oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
"Sebetulnya sudah ada jawaban, namun pengumuman baru akan ditayangkan pada 30 Januari," katanya.
Pada lomba kali ini Pemkot Surakarta mengangkat tema "Pengembangan Kota Budaya Modern yang Inklusi dan Ramah Lingkungan Berbasis Kolaborasi Lintas Komponen".
Salah satu juri yang merupakan praktisi desain Irfan Sutikno mengatakan ada beberapa aspek penilaian, salah satunya kesesuaian tema. Selain itu yang menjadi pertimbangan adalah unsur estetika dan visibilitas, karena nantinya logo tersebut akan tampil di banyak platform.
"Jadi ditempel di mana pun bagus. Selain itu juga meningkatkan nilai barang. Kami juga mempertimbangkan orisinalitas karya," katanya.
Juri lain yang merupakan dosen FISIP UNS Sri Hastharjo mengatakan untuk memilih logo tersebut juga dilakukan uji publik guna mengetahui pendapat masyarakat secara luas.
"Ketika nominasi kan uji publik, tujuannya meminta publik untuk mengkritisi karena juri butuh masukan. Salah satunya apakah ada plagiarisme. Itu gunanya uji publik, concern kami lebih ke plagiarisme," katanya.
Juri lain yang merupakan dosen ISI Surakarta Asmoro Nurhadi mengatakan dengan uji publik tersebut diharapkan ada peran dari masyarakat.
"Jadi sebelum logo yang terpilih ini diluncurkan masyarakat sudah puas. Mereka sudah memberikan pendapat," katanya.
Baca juga: Honda kenalkan logo terbaru untuk kendaraan listrik di CES 2024
"Dari 708 nominasi akhirnya mengerucut empat nominasi," kata Sub-koordinator Komunikasi Pimpinan Bagian Protokol Komunikasi dan Administrasi Pimpinan Pemkot Surakarta Nanang Dwi Artanto di Solo, Jawa Tengah, Senin.
Ia mengatakan dari empat nominasi tersebut, satu diantaranya akan menjadi yang terpilih dan digunakan sebagai logo Kota Solo hingga setahun ke depan. Menurut dia, pemilihan dilakukan langsung oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
"Sebetulnya sudah ada jawaban, namun pengumuman baru akan ditayangkan pada 30 Januari," katanya.
Pada lomba kali ini Pemkot Surakarta mengangkat tema "Pengembangan Kota Budaya Modern yang Inklusi dan Ramah Lingkungan Berbasis Kolaborasi Lintas Komponen".
Salah satu juri yang merupakan praktisi desain Irfan Sutikno mengatakan ada beberapa aspek penilaian, salah satunya kesesuaian tema. Selain itu yang menjadi pertimbangan adalah unsur estetika dan visibilitas, karena nantinya logo tersebut akan tampil di banyak platform.
"Jadi ditempel di mana pun bagus. Selain itu juga meningkatkan nilai barang. Kami juga mempertimbangkan orisinalitas karya," katanya.
Juri lain yang merupakan dosen FISIP UNS Sri Hastharjo mengatakan untuk memilih logo tersebut juga dilakukan uji publik guna mengetahui pendapat masyarakat secara luas.
"Ketika nominasi kan uji publik, tujuannya meminta publik untuk mengkritisi karena juri butuh masukan. Salah satunya apakah ada plagiarisme. Itu gunanya uji publik, concern kami lebih ke plagiarisme," katanya.
Juri lain yang merupakan dosen ISI Surakarta Asmoro Nurhadi mengatakan dengan uji publik tersebut diharapkan ada peran dari masyarakat.
"Jadi sebelum logo yang terpilih ini diluncurkan masyarakat sudah puas. Mereka sudah memberikan pendapat," katanya.
Baca juga: Honda kenalkan logo terbaru untuk kendaraan listrik di CES 2024