Semarang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang kembali menggelar simulasi pemungutan suara sebagai proses edukasi bagi penyelenggara pemilu sebelum pelaksanaan Pemilu pada 14 Februari 2024.
Simulasi pemungutan suara berlangsung di Aula Kelurahan Pandean Lamper, Kecamatan Gayamsari, Semarang, Minggu, dan menjadi simulasi kedua setelah simulasi perdana di Kecamatan Gunungpati.
Ketua KPU Kota Semarang Henry Casandra Gultom menyebutkan setidaknya ada 297 pemilih yang mengikuti simulasi itu dan berasal dari panitia pemilihan kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) Gayamsari, dan ketua KPPS Gayamsari.
"Ada 297 pemilih, kami pakai teman-teman PPK, PPS, sama ketua KPPS. Itu di satu TPS, namun kami ambilkan (pemilih) dari perwakilan PPK, PPS, sama KPPS," kata Nanda, sapaan akrabnya.
Ia menjelaskan bahwa tujuan utama simulasi tersebut adalah memastikan proses mulai prapemungutan suara, pemungutan suara, hingga penghitungan surat suara berjalan dengan benar.
"Karena kami akan bikin videonya sehingga harapannya dari kegiatan ini, selain belajar juga bikin konten yang nantinya jadi edukasi bagi seluruh KPPS se-Kota Semarang," katanya.
Dari hasil simulasi tersebut juga akan dihitung estimasi waktu pemungutan suara, yakni untuk satu pemilih sekitar 2-3 menit, dengan proses pemungutan suara mulai dari pukul 07.00-13.00 WIB.
"Mereka daftar, isi absensi, dapat surat suara, kemudian ke bilik suara, lalu mencoblos. Kemudian, masukkan ke kotak suara, jari dicelupin tinta, selesai. Harusnya 2-3 menit selesai," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang meninjau pelaksanaan simulasi pemungutan suara itu berharap seluruh tahapan Pemilu 2024 berjalan dengan lancar.
"Sepertinya baru saja pesta demokrasi, tentunya masyarakat sudah familiar (cara mencoblos). Tapi, ini kan mengingatkan kembali bagaimana tata caranya, tahapannya, saat pemungutan suara," kata Ita, sapaan akrabnya.
Pemerintah Kota Semarang, kata dia, akan terus berkoordinasi dengan KPU setempat untuk memastikan penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang berjalan dengan aman dan lancar.
Baca juga: Pemkot Semarang koordinasi KPU antisipasi TPS di wilayah rawan bencana
Simulasi pemungutan suara berlangsung di Aula Kelurahan Pandean Lamper, Kecamatan Gayamsari, Semarang, Minggu, dan menjadi simulasi kedua setelah simulasi perdana di Kecamatan Gunungpati.
Ketua KPU Kota Semarang Henry Casandra Gultom menyebutkan setidaknya ada 297 pemilih yang mengikuti simulasi itu dan berasal dari panitia pemilihan kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) Gayamsari, dan ketua KPPS Gayamsari.
"Ada 297 pemilih, kami pakai teman-teman PPK, PPS, sama ketua KPPS. Itu di satu TPS, namun kami ambilkan (pemilih) dari perwakilan PPK, PPS, sama KPPS," kata Nanda, sapaan akrabnya.
Ia menjelaskan bahwa tujuan utama simulasi tersebut adalah memastikan proses mulai prapemungutan suara, pemungutan suara, hingga penghitungan surat suara berjalan dengan benar.
"Karena kami akan bikin videonya sehingga harapannya dari kegiatan ini, selain belajar juga bikin konten yang nantinya jadi edukasi bagi seluruh KPPS se-Kota Semarang," katanya.
Dari hasil simulasi tersebut juga akan dihitung estimasi waktu pemungutan suara, yakni untuk satu pemilih sekitar 2-3 menit, dengan proses pemungutan suara mulai dari pukul 07.00-13.00 WIB.
"Mereka daftar, isi absensi, dapat surat suara, kemudian ke bilik suara, lalu mencoblos. Kemudian, masukkan ke kotak suara, jari dicelupin tinta, selesai. Harusnya 2-3 menit selesai," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang meninjau pelaksanaan simulasi pemungutan suara itu berharap seluruh tahapan Pemilu 2024 berjalan dengan lancar.
"Sepertinya baru saja pesta demokrasi, tentunya masyarakat sudah familiar (cara mencoblos). Tapi, ini kan mengingatkan kembali bagaimana tata caranya, tahapannya, saat pemungutan suara," kata Ita, sapaan akrabnya.
Pemerintah Kota Semarang, kata dia, akan terus berkoordinasi dengan KPU setempat untuk memastikan penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang berjalan dengan aman dan lancar.
Baca juga: Pemkot Semarang koordinasi KPU antisipasi TPS di wilayah rawan bencana