Batang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Batang, Jawa Tengah, melakukan simulasi pemantapan tugas panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS) pada Pemilu 2024.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Batang Susanto Waluyo di Batang, Minggu, mengatakan bahwa kegiatan simulasi pemantapan tugas PPK dan panitia pemungutan suara Pemilu 2024 yang digelar pada Minggu (28/1) ini merupakan kali kedua yang sebelumnya sudah dilaksanakan pada 27 Desember 2023.
"Jadi simulasi ini merupakan untuk kedua kalinya sebagai upaya memantapkan petugas PPK dan PPS yang nantinya bertugas untuk menyampaikan pada KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) di wilayah desa atau kelurahan masing-masing," katanya.
Menurut dia, dari hasil evaluasi kegiatan simulasi pada 27 Desember 2023 sudah cukup baik karena lebih memfokuskan bagaimana tata cara masyarakat menggunakan hak suara dan meningkatkan partisipasi warga dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.
"Ya, dari hasil evaluasi simulasi pertama sudah baik namun untuk kegiatan yang kedua ini kami belum bisa menilai karena masih dimulai. Semoga hasilnya akan lebih bagus dari kegiatan simulasi sebelumnya," katanya.
Terkait dengan kesiapan sumber daya manusia (SDM) dalam bertugas di Pemilu 2024, Susanto Waluyo memastikan petugas PPK maupun PPS yang akan bertugas dalam pelaksanaan pemilu memiliki kredibilitas, sehat, dan sebagian besar masih berusia muda.
Dengan kesiapan yang sudah dinilai maksimal tersebut, kata dia, pihaknya menyakini pelaksanaan Pemilu 2024 akan berjalan lancar dan aman.
"Kami berharap semoga pelaksanaan Pemilu 2024 tidak terjadi seperti kasus pemilu sebelumnya. Oleh karena itu, simulasi ini sekaligus untuk bisa mengevaluasi berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam pemungutan suara," katanya.
Baca juga: KPU Banyumas simulasi pencoblosan di daerah rawan banjir
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Batang Susanto Waluyo di Batang, Minggu, mengatakan bahwa kegiatan simulasi pemantapan tugas PPK dan panitia pemungutan suara Pemilu 2024 yang digelar pada Minggu (28/1) ini merupakan kali kedua yang sebelumnya sudah dilaksanakan pada 27 Desember 2023.
"Jadi simulasi ini merupakan untuk kedua kalinya sebagai upaya memantapkan petugas PPK dan PPS yang nantinya bertugas untuk menyampaikan pada KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) di wilayah desa atau kelurahan masing-masing," katanya.
Menurut dia, dari hasil evaluasi kegiatan simulasi pada 27 Desember 2023 sudah cukup baik karena lebih memfokuskan bagaimana tata cara masyarakat menggunakan hak suara dan meningkatkan partisipasi warga dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.
"Ya, dari hasil evaluasi simulasi pertama sudah baik namun untuk kegiatan yang kedua ini kami belum bisa menilai karena masih dimulai. Semoga hasilnya akan lebih bagus dari kegiatan simulasi sebelumnya," katanya.
Terkait dengan kesiapan sumber daya manusia (SDM) dalam bertugas di Pemilu 2024, Susanto Waluyo memastikan petugas PPK maupun PPS yang akan bertugas dalam pelaksanaan pemilu memiliki kredibilitas, sehat, dan sebagian besar masih berusia muda.
Dengan kesiapan yang sudah dinilai maksimal tersebut, kata dia, pihaknya menyakini pelaksanaan Pemilu 2024 akan berjalan lancar dan aman.
"Kami berharap semoga pelaksanaan Pemilu 2024 tidak terjadi seperti kasus pemilu sebelumnya. Oleh karena itu, simulasi ini sekaligus untuk bisa mengevaluasi berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam pemungutan suara," katanya.
Baca juga: KPU Banyumas simulasi pencoblosan di daerah rawan banjir