Temanggung (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Temanggung melakukan sosialisasi pengawasan partisipatif pemilihan umum kepada siswa dan siswi SMK Negeri 2 Temanggung.
"Kita menyampaikan pada pihak sekolah tujuan sosialisasi ini sasarannya adalah sebagai pengawas partisipatif," kata anggota Bawaslu Kabupaten Temanggung Sumarsih di Temanggung, Jumat.
Sehingga mereka punya pengalaman sebagai pemilih dan ketika melihat suatu hal pelanggaran yang ada di tempat pemungutan suara (TPS) kemudian disampaikan ke Bawaslu Temanggung atau di tingkat bawah untuk laporan.
Ia menyampaikan dalam sosialisasi ini memang peserta diserahkan pada pihak sekolah sebagai pemilih pemula yaitu pemilih yang sudah berusia 17 tahun.
"Kegiatan ini juga untuk meningkatkan partisipasi masyarakat sebagai sosialisasi pengawas partisipatif, jadi mereka mitra dari Bawaslu," katanya.
Sosialisasi Bawaslu Kabupaten Temanggung ini diikuti oleh 60 siswa di SMK Negeri 2 Temanggung, kemudian pada tanggal 30 Januari 2024 di SMK Negeri 1.
Anggota Bawaslu Kabupaten Temanggung yang lain Maria Ulfah menyampaikan kegiatan Bawaslu Go to School menggandeng pelajar untuk sama-sama mengawasi pemilu.
"Tujuan dari kegiatan hari ini adalah menggandeng pemilih pemula khususnya, karena kita meminta dari pihak sekolah untuk menyiapkan generasi yang sudah masuk menjadi pemilih pada 14 Februari 2024," katanya.
Ia menyampaikan melalui sosialisasi ini mereka bisa mengerti terkait dengan demokrasi, bagaimana dengan pemilu dan bagaimana cara mengawasi jalannya Pemilu 2024.
Guru SMK Negeri 2 Temanggung Siti Markamah menyampaikan kegiatan sosialisasi ini diikuti siswa kelas 12.
"Menurut saya, kelas 12 ini baru pertama kali mengikuti pemilu karena pada lima tahun lalu belum cukup umur, jadi mereka sangat antusias untuk menyuarakan suara mereka pada Pemilu 2024," katanya.
Ia menuturkan karena mereka baru pertama kali mengikuti pemilu, jadi belum tahu prosedurnya seperti apa.
"Jadi dengan adanya sosialisasi mereka akan tahu langkah untuk menyuarakan suara mereka pada Pemilu 2024," katanya.
"Kita menyampaikan pada pihak sekolah tujuan sosialisasi ini sasarannya adalah sebagai pengawas partisipatif," kata anggota Bawaslu Kabupaten Temanggung Sumarsih di Temanggung, Jumat.
Sehingga mereka punya pengalaman sebagai pemilih dan ketika melihat suatu hal pelanggaran yang ada di tempat pemungutan suara (TPS) kemudian disampaikan ke Bawaslu Temanggung atau di tingkat bawah untuk laporan.
Ia menyampaikan dalam sosialisasi ini memang peserta diserahkan pada pihak sekolah sebagai pemilih pemula yaitu pemilih yang sudah berusia 17 tahun.
"Kegiatan ini juga untuk meningkatkan partisipasi masyarakat sebagai sosialisasi pengawas partisipatif, jadi mereka mitra dari Bawaslu," katanya.
Sosialisasi Bawaslu Kabupaten Temanggung ini diikuti oleh 60 siswa di SMK Negeri 2 Temanggung, kemudian pada tanggal 30 Januari 2024 di SMK Negeri 1.
Anggota Bawaslu Kabupaten Temanggung yang lain Maria Ulfah menyampaikan kegiatan Bawaslu Go to School menggandeng pelajar untuk sama-sama mengawasi pemilu.
"Tujuan dari kegiatan hari ini adalah menggandeng pemilih pemula khususnya, karena kita meminta dari pihak sekolah untuk menyiapkan generasi yang sudah masuk menjadi pemilih pada 14 Februari 2024," katanya.
Ia menyampaikan melalui sosialisasi ini mereka bisa mengerti terkait dengan demokrasi, bagaimana dengan pemilu dan bagaimana cara mengawasi jalannya Pemilu 2024.
Guru SMK Negeri 2 Temanggung Siti Markamah menyampaikan kegiatan sosialisasi ini diikuti siswa kelas 12.
"Menurut saya, kelas 12 ini baru pertama kali mengikuti pemilu karena pada lima tahun lalu belum cukup umur, jadi mereka sangat antusias untuk menyuarakan suara mereka pada Pemilu 2024," katanya.
Ia menuturkan karena mereka baru pertama kali mengikuti pemilu, jadi belum tahu prosedurnya seperti apa.
"Jadi dengan adanya sosialisasi mereka akan tahu langkah untuk menyuarakan suara mereka pada Pemilu 2024," katanya.