Magelang (ANTARA) - Bupati Magelang Zaenal Arifin melantik Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Magelang periode 2024-2029 di Pendopo Setda Kabupaten Magelang.
"Pemerintah dan Baznas akan terus bergandeng tangan, selaras dan seirama, agar penerima zakat kepada masyarakat tepat sasaran, serta tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaannya," katanya dalam siaran pers di Magelang, Kamis.
Dalam pelantikan tersebut, M. Kholid As'adi sebagai Ketua Baznas, H. Kudaifah sebagai Wakil Ketua I, Abdul Aziz sebagai Wakil Ketua II, Mirza Sidhata Donojoyo sebagai Wakil Ketua III dan Ahmad Majidun sebagai Wakil Ketua IV.
Ia berharap, kepada pimpinan Baznas Kabupaten Magelang yang baru saja di lantik, untuk segera berkoordinasi dan menyusun langkah-langkah strategis dan program kerja, guna mewujudkan tujuan serta harapan organisasi.
Baznas merupakan salah satu lembaga nonstruktural yang memberi kontribusi kepada negara di bidang pembangunan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan melalui pengelolaan dana zakat.
Baca juga: Baznas Kudus bantu biaya pendidikan 40 anak putus sekolah
Keberadaan Baznas merupakan sebagai instrumen untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat yang dikeluarkan masyarakat khususnya umat Islam.
Di sela-sela sambutannya, Zaenal menyarankan Baznas juga harus mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan digitalisasi.
Hal ini akan membantu dalam tata kelola administrasi yang lebih baik. Selanjutnya, program yang sudah baik di era kepemimpinan sebelumnya, untuk bisa dimodifikasi agar semakin baik.
Pimpinan Baznas Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Wakil Ketua IV, H. Sholahuddin Aly mengharapkan Pimpinan Baznas Kabupaten Magelang untuk menjaga kinerja dan performa layaknya instansi Pemerintah.
"Pimpinan Baznas harus sinergi dengan pemerintah daerah, harus sinergi dengan bupati, tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, bekerja sama dengan bupati dan Sekda. Bagaimana mengoptimalkan zakat yang ada di Kabupaten Magelang," katanya.
Ia menyampaikan perhimpunan dana Baznas Kabupaten Magelang tahun 2023 mencapai Rp.5.000.000.000.
Potensi bila dioptimalkan kurang lebih pada angka Rp16.000.000.000. Dalam rangka menyejahterakan umat, pemimpin yang telah dilantik mendapat tugas bekerja sama dengan bupati dan Sekda agar pengamalan zakat dapat dioptimalkan baik dari ASN hingga sektor-sektor swasta, tambahnya.
Baca juga: Ganjar Pranowo siap terapkan Program Baznas Jateng ke nasional
Baca juga: Baznas luncurkan ZCorner, optimalkan pemasaran produk UMKM binaan
"Pemerintah dan Baznas akan terus bergandeng tangan, selaras dan seirama, agar penerima zakat kepada masyarakat tepat sasaran, serta tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaannya," katanya dalam siaran pers di Magelang, Kamis.
Dalam pelantikan tersebut, M. Kholid As'adi sebagai Ketua Baznas, H. Kudaifah sebagai Wakil Ketua I, Abdul Aziz sebagai Wakil Ketua II, Mirza Sidhata Donojoyo sebagai Wakil Ketua III dan Ahmad Majidun sebagai Wakil Ketua IV.
Ia berharap, kepada pimpinan Baznas Kabupaten Magelang yang baru saja di lantik, untuk segera berkoordinasi dan menyusun langkah-langkah strategis dan program kerja, guna mewujudkan tujuan serta harapan organisasi.
Baznas merupakan salah satu lembaga nonstruktural yang memberi kontribusi kepada negara di bidang pembangunan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan melalui pengelolaan dana zakat.
Baca juga: Baznas Kudus bantu biaya pendidikan 40 anak putus sekolah
Keberadaan Baznas merupakan sebagai instrumen untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat yang dikeluarkan masyarakat khususnya umat Islam.
Di sela-sela sambutannya, Zaenal menyarankan Baznas juga harus mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan digitalisasi.
Hal ini akan membantu dalam tata kelola administrasi yang lebih baik. Selanjutnya, program yang sudah baik di era kepemimpinan sebelumnya, untuk bisa dimodifikasi agar semakin baik.
Pimpinan Baznas Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Wakil Ketua IV, H. Sholahuddin Aly mengharapkan Pimpinan Baznas Kabupaten Magelang untuk menjaga kinerja dan performa layaknya instansi Pemerintah.
"Pimpinan Baznas harus sinergi dengan pemerintah daerah, harus sinergi dengan bupati, tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, bekerja sama dengan bupati dan Sekda. Bagaimana mengoptimalkan zakat yang ada di Kabupaten Magelang," katanya.
Ia menyampaikan perhimpunan dana Baznas Kabupaten Magelang tahun 2023 mencapai Rp.5.000.000.000.
Potensi bila dioptimalkan kurang lebih pada angka Rp16.000.000.000. Dalam rangka menyejahterakan umat, pemimpin yang telah dilantik mendapat tugas bekerja sama dengan bupati dan Sekda agar pengamalan zakat dapat dioptimalkan baik dari ASN hingga sektor-sektor swasta, tambahnya.
Baca juga: Ganjar Pranowo siap terapkan Program Baznas Jateng ke nasional
Baca juga: Baznas luncurkan ZCorner, optimalkan pemasaran produk UMKM binaan