Purwokerto (ANTARA) - Tim Pemenangan Cabang Ganjar-Mahfud Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, meminta seluruh pendukung pasangan presiden dan wakil presiden nomor urut 3 itu untuk tetap menjaga situasi kondusif dan tidak terpancing provokasi yang dilakukan kubu lain.

Wakil Ketua TPC Ganjar-Mahfud Kabupaten Banyumas Sadewo Tri Lastiono di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat, mengakui jika saat konser yang digelar kelompok sukarelawan "Sahabat Ganjar" di Gelanggang Olahraga Satria Purwokerto pada Kamis (11/1) malam terjadi keributan hingga viral di media sosial.

Menurut dia, keributan tersebut berawal dari ulah beberapa orang yang meneriakkan nama capres lain sehingga sejumlah massa pendukung Ganjar-Mahfud yang sedang menyaksikan konser ikut terpancing.

"Oleh karena itu, Satgas Cakrabuana DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyumas yang dikomandani Iwan Mujianto berupaya mengamankan tiga orang yang diduga provokator dari amukan massa dan membawanya ke posko," kata Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyumas itu.

Sesampainya di posko, Satgas Cakrabuana segera menginterogasi dan menggeledah tiga orang yang diduga sebagai provokator itu hingga akhirnya diketahui satu orang membawa satu botol minuman beralkohol, satu orang membawa sebuah kunci T, dan satu orang lainnya tidak membawa apa pun.

Orang yang tidak membawa apa-apa itu dipersilakan untuk segera meninggalkan lokasi, sedangkan dua orang lainnya tetap berada di posko karena Satgas Cakrabuana akan berkoordinasi dengan Polresta Banyumas.

Akan tetapi, tidak lama kemudian, terdengar keributan di sisi lain dan anggota satgas pun segera meninggalkan posko, sehingga hanya ada Iwan bersama dua orang yang diamankan itu.

Selang beberapa saat kemudian, ada lima orang yang datang ke posko dan meminta Iwan untuk membebaskan dua orang yang diamankan itu.

Hingga akhirnya terjadilah pengeroyokan yang mengakibatkan Iwan mengalami luka-luka sehingga harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Tentara (RST) Wijayakusuma Purwokerto.

"Dari hasil pemeriksaan rontgen, Iwan diketahui mengalami patah tulang dan ada yang retak juga," kata mantan Wakil Bupati Banyumas itu

Selain Iwan, di RST Wijayakusuma juga terdapat dua perempuan penonton konser yang pingsan dan satu laki-laki yang mengalami luka pada bagian kepala karena terkena lemparan botol minuman saat hendak pulang dari lokasi konser.

Kendati demikian, dia mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab pingsannya dua perempuan tersebut.

"Apakah karena berdesak-desakan atau karena kaget melihat keributan, saya tidak tahu pasti. Yang jelas, saat ini hanya tinggal satu orang yang menjalani rawat inap, yakni penonton yang mengalami luka di kepala," katanya.

Mengenai kejadian tersebut, Sadewo mengimbau para pendukung pasangan Ganjar-Mahfud untuk menjaga situasi kondusif wilayah Banyumas dan tidak terprovokasi tindakan yang dilancarkan kubu lain.

Selama ini, kata dia, sekeras apa pun gejolak politik di Banyumas tidak pernah sampai terjadi keributan dan masyarakat kabupaten tersebut tetap bersaudara.

Disinggung mengenai kemungkinan kejadian tersebut akan dilaporkan ke Polresta Banyumas, dia mengaku akan mendiskusikannya lebih dahulu dengan TPC Ganjar-Mahfud Kabupaten Banyumas dan para korban.

"Sementara ini kami akan diskusikan dulu. Namun, di lokasi ada aparat Polresta Banyumas, tentunya melihat kejadian itu," kata Sadewo.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Bagian Operasi Polresta Banyumas Komisaris Polisi Agus Amjat Purnomo mengatakan saat konser tersebut berlangsung, pihaknya melakukan pengamanan di ring 3, sedangkan di ring 1 dilakukan oleh pengamanan dalam dari pihak panitia.

"Oleh karena ini areanya politik sehingga yang berseragam kami siagakan di belakang panggung," katanya.

Pihaknya telah menegur panitia karena petugas keamanan dalam terlalu agresif sehingga penonton merasa kurang nyaman.

Akan tetapi, secara umum, tidak ada keributan dan yang terjadi hanya sikap kewaspadaan berlebih dari pihak keamanan dalam.

Disinggung mengenai adanya korban yang dibawa ke rumah sakit, dia mengatakan tidak ada laporan terkait dengan kejadian tersebut.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banyumas Kompol Adriansyah Rithas Hasibuan mengatakan pihaknya hingga saat ini belum ada laporan terkait dengan dugaan tindak pidana yang terjadi dalam konser tersebut.

"Kalau memang ada laporan dugaan tindak pidana, kami akan tindak lanjuti. Namun sampai saat ini, kami belum menerima laporan," katanya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Baca juga: Ganjar Pranowo optimistis raih 60 persen suara di Jawa Tengah

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024