Wonosobo (ANTARA) - Sebanyak 74 rumah di Sapuran Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah rusak baik ringan maupun berat setelah tersapu puting beliung.
Camat Sapuran Alfun Haka di Wonosobo Kamis mengatakan, masyarakat sekitar yang terdampak dibantu personel dari BPBD Wonosobo, TNI, Polri, serta relawan bergotong-royong membersihkan material bangunan yang berserakan dan melakukan perbaikan rumah.
"Khususnya di Desa Pecekelan di Dusun Kliwonan ada 43 rumah dengan berbagai kriteria baik rusak ringan, sedang maupun berat. Kemudian di Simanis dan Kalilusi itu ada 25 rumah juga terdapat kriteria kerusakan baik ringan, sedang maupun berat," katanya.
Kemudian di Kelurahan Sapuran di Dusun Punthuksari ada enam rumah. Jadi untuk kecamatan Sapuran total ada 74 rumah, dari total tersebut delapan tumah di antaranya mengalami kerusakan berat.
Alfun menegaskan, kegiatan hari ini adalah memperbaiki rumah warga yang rusak dan membersihkan material bangunan serta pohon yang tumbang. Ditargetkan perbaikan rumah selesai pada hari ini.
Kemudian, untuk bangunan rumah yang mengalami kerusakan parah pihaknya baru berkoordinasi dengan instansi terkait baik BPBD maupun Dinas Sosial Wonosobo.
Menurut dia, selain memporak-porandakan pohon dan rumah warga, musibah puting beliung juga merusak fasilitas umum seperti Puskesmas Sapuran yang saat ini sudah dilakukan perbaikan.
Seorang warga Muhammad Kholidin mengungkapkan, kejadian puting beliung tersebut sangat singkat. Akibat musibah tersebut banyak rumah warga rusak.
"Kejadian puting beliung terjadi pada Rabu 10 Januari di Dusun Kliwonan, Sapuran itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB saat hujan lebat disertai dengan petir kemudian diikuti pukul 14.30 WIB puting beliung melanda di Desa Pecekelan ini", katanya.
Pada musibah ini, kerusakan didominasi bagian atap rumah, baik yang hilang terbawa angin maupun atap rumah yang tertimpa pohon.
Camat Sapuran Alfun Haka di Wonosobo Kamis mengatakan, masyarakat sekitar yang terdampak dibantu personel dari BPBD Wonosobo, TNI, Polri, serta relawan bergotong-royong membersihkan material bangunan yang berserakan dan melakukan perbaikan rumah.
"Khususnya di Desa Pecekelan di Dusun Kliwonan ada 43 rumah dengan berbagai kriteria baik rusak ringan, sedang maupun berat. Kemudian di Simanis dan Kalilusi itu ada 25 rumah juga terdapat kriteria kerusakan baik ringan, sedang maupun berat," katanya.
Kemudian di Kelurahan Sapuran di Dusun Punthuksari ada enam rumah. Jadi untuk kecamatan Sapuran total ada 74 rumah, dari total tersebut delapan tumah di antaranya mengalami kerusakan berat.
Alfun menegaskan, kegiatan hari ini adalah memperbaiki rumah warga yang rusak dan membersihkan material bangunan serta pohon yang tumbang. Ditargetkan perbaikan rumah selesai pada hari ini.
Kemudian, untuk bangunan rumah yang mengalami kerusakan parah pihaknya baru berkoordinasi dengan instansi terkait baik BPBD maupun Dinas Sosial Wonosobo.
Menurut dia, selain memporak-porandakan pohon dan rumah warga, musibah puting beliung juga merusak fasilitas umum seperti Puskesmas Sapuran yang saat ini sudah dilakukan perbaikan.
Seorang warga Muhammad Kholidin mengungkapkan, kejadian puting beliung tersebut sangat singkat. Akibat musibah tersebut banyak rumah warga rusak.
"Kejadian puting beliung terjadi pada Rabu 10 Januari di Dusun Kliwonan, Sapuran itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB saat hujan lebat disertai dengan petir kemudian diikuti pukul 14.30 WIB puting beliung melanda di Desa Pecekelan ini", katanya.
Pada musibah ini, kerusakan didominasi bagian atap rumah, baik yang hilang terbawa angin maupun atap rumah yang tertimpa pohon.