Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada 2024 mengalokasikan anggaran perbaikan sarana objek wisata Rp3 miliar sebagai upaya memacu minat wisatawan berkunjung ke daerah itu.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Batang Yarsono di Batang, Selasa, mengatakan bahwa anggaran sebesar Rp3 miliar tersebut akan digunakan untuk perbaikan bangunan atap kolam renang di objek wisata Kramat Rp2,7 miliar dan pembangunan pintu masuk objek wisata Pantai Sigandu Rp300 juta.
"Perbaikan bangunan atap kolam renang dan pembangunan pintu masuk objek wisata Pantai Sigandu akan dimulai pada tahun ini. Kami berharap dengan adanya perbaikan sarana akan memacu pengunjung berkunjung ke daerah ini," katanya.
Pemerintah Kabupaten Batang memiliki sejumlah objek wisata yang potensial untuk dikunjungi wisatawan seperti Kolam Renang Kramat Batang, ekopark di Bandar, dan Pantai Sigandu.
Adapun objek wisata yang dikelola oleh kelompok sadar wisata seperti objek wisata alam Kayla Hills di Blado, Way Kambang, dan Sigembok Hills di Bawang.
Menurut dia, untuk meningkatkan jumlah pengunjung ke objek wisata pada 2024, pihaknya telah menyiapkan tenaga sumber daya manusia yang telah diberikan pembinaan seperti kelompok sadar wisata (pokdarwis) maupun pengelola wisata.
Kemudian, kata dia, pihaknya juga melakukan menyiapkan tenaga pemasaran atau promosi wisata yang akan memberikan informasi kepariwisataan daerah.
"Oleh karena itu, pada tahun ini kami fokuskan mempromosikan tempat tujuan wisata unggulan meski tidak dikelola oleh pemkab agar tingkat kunjungan wisatawan ke daerah ini," katanya
Yarsono mengatakan realisasi Pendapatan Asli Daerah 2024 sektor Pariwisata pada 2023 mencapai sekitar Rp3,1 miliar dari target yang ditetapkan Rp3,449 miliar.
"Adapun target PAD 2024 sebesar Rp3,7 miliar. Kami optimistis target PAD 2024 bisa tercapai setelah ada sejumlah perbaikan sarana dan prasarana sektor pariwisata," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Batang Yarsono di Batang, Selasa, mengatakan bahwa anggaran sebesar Rp3 miliar tersebut akan digunakan untuk perbaikan bangunan atap kolam renang di objek wisata Kramat Rp2,7 miliar dan pembangunan pintu masuk objek wisata Pantai Sigandu Rp300 juta.
"Perbaikan bangunan atap kolam renang dan pembangunan pintu masuk objek wisata Pantai Sigandu akan dimulai pada tahun ini. Kami berharap dengan adanya perbaikan sarana akan memacu pengunjung berkunjung ke daerah ini," katanya.
Pemerintah Kabupaten Batang memiliki sejumlah objek wisata yang potensial untuk dikunjungi wisatawan seperti Kolam Renang Kramat Batang, ekopark di Bandar, dan Pantai Sigandu.
Adapun objek wisata yang dikelola oleh kelompok sadar wisata seperti objek wisata alam Kayla Hills di Blado, Way Kambang, dan Sigembok Hills di Bawang.
Menurut dia, untuk meningkatkan jumlah pengunjung ke objek wisata pada 2024, pihaknya telah menyiapkan tenaga sumber daya manusia yang telah diberikan pembinaan seperti kelompok sadar wisata (pokdarwis) maupun pengelola wisata.
Kemudian, kata dia, pihaknya juga melakukan menyiapkan tenaga pemasaran atau promosi wisata yang akan memberikan informasi kepariwisataan daerah.
"Oleh karena itu, pada tahun ini kami fokuskan mempromosikan tempat tujuan wisata unggulan meski tidak dikelola oleh pemkab agar tingkat kunjungan wisatawan ke daerah ini," katanya
Yarsono mengatakan realisasi Pendapatan Asli Daerah 2024 sektor Pariwisata pada 2023 mencapai sekitar Rp3,1 miliar dari target yang ditetapkan Rp3,449 miliar.
"Adapun target PAD 2024 sebesar Rp3,7 miliar. Kami optimistis target PAD 2024 bisa tercapai setelah ada sejumlah perbaikan sarana dan prasarana sektor pariwisata," katanya.