Boyolali (ANTARA) - Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah segera memiliki kawasan wisata yang terintegrasi dengan edukasi di Kalipepe Land.
Pemilik Kalipepe Land Puspo Wardoyo di Boyolali, Jawa Tengah, Selasa mengatakan saat ini proses pembangunan sudah mencapai 50 persen.
"Lima tahun lagi pembukaan, ini masih butuh proses," katanya. Ia mengatakan nantinya di kawasan wisata tersebut akan ada resto garden, resort yang berkonsep syariah, hingga pondok pesantren (ponpes) berbasis bisnis.
Selain itu, di kawasan tersebut juga akan dibangun wisata air dengan memanfaatkan aliran sungai yang ada di dekatnya.
"Bisa untuk acara pernikahan, konser musik, hingga pengajian akbar," katanya.
Sebagai wisata edukasi, pihaknya juga akan mewadahi acara pelatihan yang terbuka untuk umum.
"Seperti pensiunan-pensiunan itu bisa memanfaatkan dan kami didik dengan memberikan pelajaran dan pelatihan sehingga bisa menjadi wirausaha," katanya.
Pemilik usaha Wong Solo Group ini juga berkomitmen untuk memberikan pelatihan kepada para peserta dengan dibekali pemahaman agama.
"Harapannya umat Muslim bisa menjadi pebisnis dengan akhlak baik sehingga bisa mengurangi masalah sosial," katanya.
Sementara itu, meski belum jadi 100 persen saat ini objek wisata yang ada di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali ini sudah didatangi oleh banyak pengunjung.
"Beberapa waktu lalu datang rombongan dari Palembang, Medan, dan Pontianak. Harapannya dengan adanya tol, orang yang mau ke Solo atau Jogja tidak langsung ke tujuan akhir, tapi mereka bisa masuk ke sini dulu," katanya.
Pemilik Kalipepe Land Puspo Wardoyo di Boyolali, Jawa Tengah, Selasa mengatakan saat ini proses pembangunan sudah mencapai 50 persen.
"Lima tahun lagi pembukaan, ini masih butuh proses," katanya. Ia mengatakan nantinya di kawasan wisata tersebut akan ada resto garden, resort yang berkonsep syariah, hingga pondok pesantren (ponpes) berbasis bisnis.
Selain itu, di kawasan tersebut juga akan dibangun wisata air dengan memanfaatkan aliran sungai yang ada di dekatnya.
"Bisa untuk acara pernikahan, konser musik, hingga pengajian akbar," katanya.
Sebagai wisata edukasi, pihaknya juga akan mewadahi acara pelatihan yang terbuka untuk umum.
"Seperti pensiunan-pensiunan itu bisa memanfaatkan dan kami didik dengan memberikan pelajaran dan pelatihan sehingga bisa menjadi wirausaha," katanya.
Pemilik usaha Wong Solo Group ini juga berkomitmen untuk memberikan pelatihan kepada para peserta dengan dibekali pemahaman agama.
"Harapannya umat Muslim bisa menjadi pebisnis dengan akhlak baik sehingga bisa mengurangi masalah sosial," katanya.
Sementara itu, meski belum jadi 100 persen saat ini objek wisata yang ada di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali ini sudah didatangi oleh banyak pengunjung.
"Beberapa waktu lalu datang rombongan dari Palembang, Medan, dan Pontianak. Harapannya dengan adanya tol, orang yang mau ke Solo atau Jogja tidak langsung ke tujuan akhir, tapi mereka bisa masuk ke sini dulu," katanya.